• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Ragam Reaksi Warga Indonesia perihal Virus Corona

Zr Runekaf by Zr Runekaf
March 28, 2022
in Opini
191 14
0
Ragam Reaksi Warga Indonesia perihal Virus Corona
Share on FacebookShare on Twitter

Selasa (02/03), presiden Jokowi mengumumkan bahwa ada 2 orang Indonesia yang positif terjangkit virus Corona. Hal ini membuat netizen +62 mengeluarkan banyak komentar. Bukan hanya itu, reaksi negara berflower ini juga bermacam-macam. Lalu, apa sajakah reaksi orang Indonesia terkait berita virus Corona yang semakin marak diperbincangkan?

Kampusdesa.or.id-Sejak akhir bulan Februari kemarin, berita jamaah umroh yang dipulangkan ke Indonesia mulai menyebar, ditambah keesokan harinya muncul surat edaran dari kedutaan Arab Saudi yang menghentikan sementara lalu lalang di wilayah kerajaannya, baik yang sedang berwisata, menunaikan ibadah, atau urusan lainnya. Semua itu dilakukan dalam rangka melakukan perlindungan, pengamanan, pencegahan, pengendalian, dan pemusnahan virus Corona.

Sebab, sebelum memasuki kota Mekkah, para jamaah melakukan pemeriksaan kesehatan sehingga ditemukan jamaah yang mengalami tanda gejala pengidap virus Corona. Meskipun belum dinyatakan positif, namun kedutaan Arab Saudi langsung mengambil keputusan untuk memulangkan seluruh jamaah umroh ke negaranya masing-masing. Untuk lebih tertib dan terhormat, akhirnya Raja Arab Saudi menyebarkan surat edaran tersebut. Hal ini tentu menyebabkan kerugian besar bagi penyedia jasa travel haji dan umroh, khususnya dari Indonesia.

Mau tidak mau, terpaksa atau tidak, beberapa pihak travel mengembalikan sebagian uang yang sudah masuk kepada jamaah yang sudah siap berangkat umroh.

Setelah keputusan dan surat edaran keluar, ternyata negara lain seperti Turki pun melakukan tindakan yang sama. Sementara, banyak sekali paket umroh plus (bonus singgah ke negara Turki). Mau tidak mau, terpaksa atau tidak, beberapa pihak travel mengembalikan sebagian uang yang sudah masuk kepada jamaah yang sudah siap berangkat umroh. Tetapi, lain halnya dengan jamaah umroh yang telah tiba di Jeddah atau Madinah atau jamaah umroh yang mengalami penjadwalan ulang (reschedule) keberangkatan umroh.

Selasa (02/03), presiden Jokowi mengumumkan bahwa ada 2 orang Indonesia yang positif terjangkit virus Corona. Kejujuran dan kenyataan pahit ini membuat para Tenaga Kerja Kesehatan (TENAKES) risau, apalagi ada yang melakukan kontak dengan 2 orang terjangkit virus tersebut dalam 24 jam terakhir diantara 72 orang dalam tempat karantina, salah satunya seorang dokter. Hal ini membuat tugas dan kewajibannya menangani pasien, mengalami kesulitan hingga harus medelegasikan tugasnya kepada sesama rekan sejawat. Lalu, apa sajakah reaksi orang Indonesia terkait berita virus Corona yang semakin marak diperbincangkan? Langsung saja, cekidot.

Memborong masker

Sudah terlalu banyak pemaparan informasi penyakit dari virus Corona sehingga banyak yang berusaha mencegahnya dengan memakai masker. Hal ini menyebabkan harga Masker melonjak drastis. Dari 20 ribu/box menjadi 400 ribu/box. Luar biasa, bukan? Parahnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan masker sebenarnya dipakai untuk orang sakit. Orang yang sehat tidak perlu ikut-ikutan memborong masker. WHO sendiri menyatakan masker tidak ada gunanya untuk mencegah penularan virus Corona. “Masker itu dipakai orang sakit agar tidak menulari orang sehat,” katanya kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).

Menyetok sembako berlebihan

Ternyata, sebagian besar ibu rumah tangga yang memang jarang keluar rumah memutuskan untuk membeli persediaan sembako lebih banyak dari biasanya, agar tidak keluar rumah lagi. Munculnya kejadian ini semakin menyulitkan perbedaan antara sikap malas dan pinter alasan.

Membeli hand sanitizer

Salah satu upaya pencegahan berikutnya adalah cuci tangan. Ada yang merasa khawatir bila sedang bepergian, lalu jauh dari tempat air mengalir, sehingga memilih sedia hand sanitizer untuk dibawa kemana-mana. Tidak menjadi masalah memakai hand sanitizer, asalkan tidak dipakai terus menerus. Sebab, mencuci tangan dengan air mengalir sangat dianjurkan dan ampun membunuh virus Corona.

Sibuk dengan urusannya sendiri

Ternyata, tidak semuanya memiliki respon yang sama terkait virus Corona. Ada yang masih terus jualan online, berbisnis, atau mengisi seminar dan kajian. Kaya enggak terjadi apa-apa, padahal Indonesia sedang geger karena virus Corona. Tapi, tidak menutup kemungkinan kalau orang yang tipe ini adalah orang yang berpikir jauh. Mengapa? Tentu dengan adanya kenaikan harga masker, bisa saja orang tipe ini sudah berpikir bahwa selanjutnya barang sembako mulai kehabisan stok, akibatnya permintaan meningkat dan harga ikutan meningkat.

Berserah

Ada loh yang justru semakin meningkatkan ibadahnya, wudhunya, do’anya, dan sedekahnya. Lebih kece lagi menjaga banget kesucian wudhunya, taqwanya dan tawakalnya hingga mencapai level tak tertandingi. Semuanya diserahkan kepada Allah SWT, bahkan kejadian virus Corona ini dijadikan wasilah untuk terus bedekatan dengan Sang Pencipta. Sungguh, tak ada suatu penyakit tanpa ada obatnya.

Stress berat

Orang tipe ini, hanya bisa berkata negatif dan terus menerus bertanya, “Duh, gimana ya? Nanti gimana ni. Ah, lagian Indonesia gimana sih, kurang ketat keamanannya.”

Bisa dibilang hanya memperkeruh suasana hati dan pikiran. Seolah menjadi orang yang paling stress dan depresi menghadapi virus Corona. Enaknya diabaikan aja atau iyain aja biar cepet.

Menggadaikan barang menjadi emas logam mulia.

Ini orang yang pikirannya bener-bener jauh. Katanya, “Setelah semua harga melonjak tinggi naik drastis, kemungkinan nilai rupiah semakin menurun. Akibatnya terjadi revolusi seperti tahun 1998, yang bernilai hanyalah dinar dan dirham / emas dan logam mulia.”

Belum sampai otak ini mencerna apa yang dipikirkannya.

Membagikan setiap pesan masuk dari WhatsApp

Padahal ia sendiri belum membaca pesan tersebut, tapi langsung membagikan ke orang lain. Ketika ada yang minta klarifikasinya, orang tersebut malah kebingungan. Entah sebuah hobby atau memang pribadinya seperti itu. Mungkinkah mencari sensasi?

Meratapi nasib BCL

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwasannya, suami dari Bunga Citra Lestari meninggal dunia pada tanggal 18 Februari 2020. Kini, status ibu beranak satu itu menjadi janda. Tentu saja para BCLicious saat ini kembali dihebohkan oleh kehadiran BCL di atas panggung Indonesian Idol tadi malam (02/02/20). Menjadi kebanggan tersendiri bagi mereka karena BCL telah bangkit dari keterpurukannya. Namun, kembali terisak saat Judika menyanyikan lagu single terbarunya.

Editor : Faatihatul Ghaybiyyah

Tags: bclcoronadinkesindonesiamaskerstresvirus corona
Previous Post

Membaca Tantangan dan Peluang PTAI Baru

Next Post

Ingatlah Allah; Jangan Menuhankan Virus Corona!

Zr Runekaf

Zr Runekaf

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more
Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut
Lifestyle

Apakah Olimpiade Tokyo 2020 Paling Ramah Gender ? Simak Fakta Berikut

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
204

SOBAT! YUK FLASHBACK SEJENAK KE GELARAN OLIMPIADE OLAHRAGA DUNIA TAHUN 2020. PADA MOMENT ITU TOKYO MENJADI TUAN RUMAH YANG MENYELENGGARAKAN...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In