• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Indonesia Menulis COVID 19

Menengok Desa, Mengikat Keluarga

Iin Wahyuni by Iin Wahyuni
March 29, 2022
in Indonesia Menulis COVID 19, Opini, Psikologi Hari Ini
194 8
0
Menengok Desa, Mengikat Keluarga
Share on FacebookShare on Twitter

Orisinalitas desa akan selalu menceritakan kisah agung dalam memori kita. Apalagi ketika desa menjadi kenangan saat kita menjadi kaum urban. Desa menceritakan kedamaian, harmoni, alam yang menyokong kehidupan kita dengan dengan amat murah. Ekosistem berjalan amat dekat tanpa diganti dengan alat ganti berupa uang karena semua tidak harus membeli. Stok makanan cukup tersedia di sekitar rumah. Hubungan antar-orang juga lebih longgar dan bebas transaksi. Interaksi antar orang dan tetangga terjalin dengan sangat melimpah. Bagaimana dengan kenangan anda ?

Hari Keluarga Nasional (Harganas)  jatuh  setiap tanggal 29 Juli. Tahun ini gebyar puncak peringatannya ditetapkan oleh Pemerintah Pusat pada tanggal 7 Juli 2018 di Kota Menado dengan tema “Hari Keluarga, Hari Kita Semua”.

Bukan karena gaung penyelenggaraannya yang tidak sampai ke tengah keluarga saya yang tinggal di desa pinggiran kota Malang. Bukan karena keluarga kami tidak punya televisi. Namun tema penyelenggaraannya itulah yang membuat saya tercenung. Memang benar,  setiap orang perlu diingatkan tentang pentingnya sebuah hari untuk keluarga bagi seluruh anggotanya. Sebab hari spesial untuk keluarga saat ini sudah terasa hambar, seolah tidak dibutuhkan lagi.

Dulu setiap orang selalu mengutamakan waktu kebersamaan setiap hari. Setelah masing-masing sibuk seharian di luar rumah waktu kebersamaan menjadi sangat berharga dan dirindukan. Ada tatap kangen di antara suami istri, ada rengekan  manja anak-anak yang direspon dengan godaan nakal orang tuanya. Ada diskusi seru. Juga curhat berkepanjangan. Ditutup dengan wejangan hangat orangtua dan serangkaian pesanan anak yang merajuk untuk dipenuhi berbagai keinginannya.  Sekarang pada kemana suasana seperti itu?

Pertemuan jadi minim dialog, semua sibuk dengan dunia mayanya yang diakses dari alat persegi berukuran sekian inchi. Alat inilah yang sanggup memalingkan semuanya dari kebutuhan akan hangatnya kebersamaan. Adakah yang sanggup menolak sihir pesonanya?

Memang sudah mulai tumbuh kesadaran banyak orang untuk keluar dari jerat situasi yang  merapuhkan kebersamaan  itu. Dengan cara sejenak meletakkan gawai mereka lalu bepergian bersama seluruh anggota keluarga. Khusus meluangkan waktu untuk saling berinteraksi. Mencari hiburan bersama di mall, rumah makan, pujasera, tempat karaoke, playground atau bioskop. Sepertinya sedikit bereaksi. Jadi ada tegur sapa dan interaksi. Tapi seberapa lama semua itu bisa mengalihkan perhatian setiap orang dari gawai mereka? Suasana rekayasa dan imitasi yang glamour itu  penuh konsumerisme dan  kebisingan. Cepat membosankan. Selain ongkosnya mahal, di mana-mana ada sinyal dan pemandangan yang memicu orang untuk segera rindu meraih gawainya. Cepat  suntuk lagi…  Jadi bertanya-tanya tentang alternatif tempat untuk kegiatan kebersamaan dengan keluarga.

Pernah terpikirkan tentang desa? Kalau tidak itu wajar, orang-orang  desanya saja justru bangga ngelayap cari hiburan di kota. Padahal pada suasana desalah ada lem perekat yang bagus untuk kebersamaan yang berkualitas bagi keluarga di momen-momen spesial. Mengapa? Setidaknya ada 5 pertimbangan:

Desa itu, bening dan teduh alami
Hening dan hijau
Murah dan ramah
Sederhana tapi kaya
Mengingatkan masa lalu, menginspirasi masa depan.

Beningnya desa terkesan dari beningnya mata air yang menyembul dan mengalir secara alami dari dalam tanah. Dengan mudah kita meraupnya untuk membasuh kaki dan wajah kita yang letih. Sementara sepanjang alirannya rembesan air itu menumbuhkan banyak pepohonan yang meneduhkan lingkungan dan menyuplai udara segar. Sensasi bening dan teduhnya memberi efek yang bersahabat pun  berjangka lama untuk rasa dan memori manusia.

Ketenangan desa membuat  suara alam lebih jelas dan nyaring terdengar. Desau angin di dedaunan, ceruitan burung-burung dan binatang peliharaan penduduk. Sementara telinga nyaman, penglihatan pun dimanjakan dengan nuansa hijau asri yang dominan

Suasana desa relatif lebih hening karena masih jarang transportasi dan hingar-bingar dentumanan suara memekakkan telinga dari peralatan musik modern. Ketenangan desa membuat  suara alam lebih jelas dan nyaring terdengar. Desau angin di dedaunan, ceruitan burung-burung dan binatang peliharaan penduduk. Sementara telinga nyaman, penglihatan pun dimanjakan dengan nuansa hijau asri yang dominan. Tua atau pun muda akan mudah terhipnotis oleh 2 keindahan ini. Memudahkan setiap keluarga untuk berkontemplasi dan saling merefleksikan diri.

Orangtua bisa mengajarkan banyak hal pada anaknya tentang penghematan dan keberkahan. Dan sikap para penduduk desa yang selalu lugu dan ramah akan mereduksi kecanggungan dan keegoisan anak-anak dalam bersosialisasi.

Sudah jelas harga barang-barang atau kebutuhan pokok di desa jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan di kota. Orangtua bisa mengajarkan banyak hal pada anaknya tentang penghematan dan keberkahan. Dan sikap para penduduk desa yang selalu lugu dan ramah akan mereduksi kecanggungan dan keegoisan anak-anak dalam bersosialisasi. Dengan demikian orangtua bisa menyiapkan paket liburan yang lebih lama dan bervariasi di sini.

Di desa anak-anak bisa belajar mendapatkan makanan dan minuman dari produsen pertamanya, yaitu hewan dan tumbuhan. Dari sinilah terhampar kesempatan luas untuk mempelajari banyak urutan proses dan pemahaman baru  langsung dari alam sebagai sumber ilmu ilmu pengetahuan paling kaya.

Di desa memang masih jarang peralatan kehidupan yang modern dan canggih. Banyak hal masih dilakukan secara manual. Justru kesederhanaan itu memungkinkan kita untuk belajar melakukan sendiri berbagai hal. Hanya di desa kita bisa menunjukkan pada anak-anak kita ketergantungan pengusaha makanan pada matahari karena harus menjemur produk-produknya secara alami. Di desa anak-anak bisa belajar mendapatkan makanan dan minuman dari produsen pertamanya, yaitu hewan dan tumbuhan. Dari sinilah terhampar kesempatan luas untuk mempelajari banyak urutan proses dan pemahaman baru  langsung dari alam sebagai sumber ilmu ilmu pengetahuan paling kaya.

Alur kehidupan desa yang tenang dan indah selalu mengingatkan orang tentang masa lalunya. Memori kebersamaan keluarga di tengah suasana desa yang eksotis dan sederhana, entah kenapa lebih terekam dengan baik di benak anak-anak. Mungkin karena cerita kebersamaan lebih banyak tereksplorasi dibandingkan tertingkahi oleh hal-hal imitasi yang memecah konsentrasi. Dahsyatnya, murni dan cantiknya suasana pedesaan justru sangat mendukung energi kebersamaan untuk menentukan gambaran dan destinasi masa depan keluarga.

CEMOROKANDANG, 30 AGUSTUS 2018.

Tags: desaharmoni keluargakebersamaan
Previous Post

Seni Budaya Pedesaan di Era Milenial

Next Post

Ini Cara Unismuh Makassar untuk Go Internasional

Iin Wahyuni

Iin Wahyuni

RelatedPosts

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan
Opini

Era Berperilaku Baik dalam Dunia Pendidikan

by Astatik Bestari
November 24, 2022
0
24

Kampusdesa.or.id -- Pernahkan kita mendengar larangan begini, "jangan sering absen mengajar, nanti diiri guru yang lain!" Larangan ini sering  diperdengarkan...

Read more
Gulat dengan Sang Profesor
Kuliah Desa

Gulat dengan Sang Profesor

by Mohammad Mahpur
October 1, 2022
0
170

KAMPUSDESA.OR.ID--Gulat dengan sang profesor kecil menjadi pengalaman bermain menarik waktu itu di sepah (sampah tebu hasil penggilingan). Masa kecil yang...

Read more
Keluar dari Efek Lampu Sorot
Psikologi Hari Ini

Keluar dari Efek Lampu Sorot

by Redaksi
April 8, 2022
0
98

Jiwa sosial itu layaknya sudah menjadi keterampilan “bertahan hidup” tingkat dasar yang perlu dilatih sebagai modal bagi manusia untuk disebut...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

April 24, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sex vedio kannada hotindianporn.mobi www tamil nadu sex com servant video beegporn.mobi indian hot girls xxx سكس راهبات مترجم video6tubes.com افلام اجنبي فيها سكس pornky pornozavr.net indian village porn movies new malayalam sex indianpornxvideos.net sex tamil videos download
orc-musume wa ikemen ga o-suki hothentai.net hentai mommy متناكه hdpornofilmler.biz افلام سكس في المنزل movie malayalam pornfactory.info xxindia free sex chat india joysporn.mobi sex between young couple indian sxe vidoes justindianpornx.com india ka sexy video
www thamil sex com 2beeg.me south indian new sex six xnxx pakistanipornx.net nepali news today video juicy porn tubebond.mobi sunnyleone sexy videos bis hq cumporntrends.com playboy hunter super sex indian donfreeporn.mobi bhavana rao