• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Ngaji Tani

M. Irfan: Dari Meneropong Hingga Menyiapkan Peluang Petani di Masa Mendatang

Kampus Desa Indonesia by Kampus Desa Indonesia
March 30, 2022
in Ngaji Tani
195 6
0
M. Irfan: Dari Meneropong Hingga Menyiapkan Peluang Petani di Masa Mendatang
Share on FacebookShare on Twitter

KampusDesa News_Setelah resmi dibuka, agenda Sarasehan Tani dilanjutkan dengan  sesi pembahasan tentang pertanian. Kepentingan masa depan pertanian menjadi fokus utama pembahasan pada sesi pertama. Dalam sesi ini dibahas pula keterkaitannya dengan peluang-peluang petani akan datang.

Sesi yang bertajuk Sarasehan Nasional I ini dinarasumberi oleh M. Nuruddin selaku Sekretaris Jenderal API (Aliansi Petani Indonesia) dan M. Irfan selaku Asisten Bupati Bondowoso.

Di awal pembahasan, M. Irfan langsung menyampaikan tentang peluang dan ancaman pertanian akan datang. Kepintaran dalam membaca peluang produksi menjadi pokok pembahasannya. Ia mengambil contoh di daerahnya Bondowoso tentang keberhasilannya di sektor pertanian kopi.

“Kunci sukses untuk mencapai produksi yang maksimal harus pintar membaca peluang. Tahun 2011 Bondowoso mampu mengimpor kopi ke Negara Swis dengan nominal keuntungan 19 Milyar. Selain membaca peluang produksi, jaringan kerjasama dengan badan domestik atau badan non-pemerintah tak cukup, harus mulai berani keluar menjaring kerjasama berbasis Internasional,” Ujar Irfan.

Hal itu dikemukakan karena melihat kondisi pertanian beberapa tahun ke depan diprediksi akan mengalami kekrisisan, tentu menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi sektor pertanian khususnya petani kopi.

“Data dari kementrian perdagangan, pada tahun 2023 nanti Indonesia akan berada dalam keadaan darurat kopi Nasional, ini merupakan ancaman nyata kita ke depan. Maka dari itu, perlu ada upaya-upaya produksi kopi untuk terus meningkat,” Pungkas pria yang membidangi Ekonomi Pembangunan Bondowoso ini.

Sementara itu, untuk membaca peluang sektor produksi, baik sebelum atau sesudahnya, petani harus serempak bersatu, harus terorganisir. Hal itu disampaikan oleh M. Nuruddin dikesempatannya waktu memaparkan materi. Ia mencoba menjelaskan hal itu melalui organisasi API yang sedang digelutinya.

“Aliansi Petani Indonesia adalah organisasi petani intenasional yang berdiri sejak tahun 2003. Organisasi ini mencoba untuk memberi penghargaan dan perlindungan terhadap petani. Organisasi ini juga mencoba mengatasi problematika petani hari ini,” Ungkap Gus Din, sapaan akrabnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Gus Din mengungkapkan langkah petani yang bergerak sendiri-sendiri sangat tidak efisien, terutama dalam segi produksi dan ekonomi. Untuk itu harus terorganisir agar mempunyai daya tawar yang apik terhadap aktor produksi. (HA)

Tags: kopi bondowosopeluang petanipemberdayaan petaniserasehan tani
Previous Post

Pembukaan Sarasehan Tani, Bupati Pasuruan Berikan Apresiasi Tinggi

Next Post

Jangan Malu Unggah Foto Produk Bisnis Anda ke Internet, Siapa Tahu Nasib Anda Melebih Bayangan Anda

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Platform informasi dan literasi seputar dunia ilmu pengetahuan yang dibangun dari kearifan lokal desa. Kami juga mengembangkan pendidikan dan pembelajaran terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia untuk mandiri, berkarya, dan berilmu pengetahuan yang berperadaban

RelatedPosts

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit
Kearifan Lokal

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

by Mohammad Mahpur
December 29, 2022
0
1k

Kampusdesa.or.id--Siti Nur Imamah menjadi katalisator penghijauan kelor (moringa oleifera) Nganjuk. Saat pemerintah Nganjuk mengalami beberapa kendala melakukan penghijauan dengan anggaran...

Read more
Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor
Ngaji Tani

Pupuk Organik Cair dari Daun Kelor

by Redaksi
September 28, 2022
0
120

Kampusdesa.or.id--Tren pertanian hijau membutuhkan kreasi pupuk organik cair. Sudah banyak sekali dikembangkan secara mandiri atau sebagai produk usaha. Salah satu...

Read more
petani milenial penggerak ekonomi desa
Ngaji Tani

Belajar dari Petani Milenial, Penggerak Ekonomi Pedesaan

by Muhammad N. Hassan
April 28, 2022
0
58

Benu Nuharto, salah satu contoh konkrit pemuda Lamongan yang mau terjun di bidang pertanian. Meski komoditas yang dipilih tidak umum...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In