Kampus Desa Buka Kelas Rebut Peluang di Lapak Shopee

335
SHARES
2.6k
VIEWS

KAMPUSDESA.OR.ID–Peluang bisnis online masih penuh tantangan meskipun aktifasi bisnis online sudah tidak membutuhkan modal. Senyampang paket data terisi, pasti setiap orang bisa membuka akun bisnis. Dari sejumlah pembelajar Kampus Desa Indonesia yang hadir dalam kelas bisnis merintis sukses menggunakan lapak online, masih saja mereka belum memanfaatkan sarana melimpah ruah tersebut secara maksimal. Meskipun sebenarnya mereka sudah pernah berjualan, namun gegara tidak konsisten, turun motivasinya, kurang fokus, akhirnya akun yang sudah pernah dimiliki mangkrak. Melihat hal demikian, Kampus Desa Indonesia membuka Kelas Binis untuk memberi wadah bagi para warga, untuk diberi pembelajaran teknik mengembangkan bisnis online untuk aplikasi Shopee.

Nah, bersama Pelapak Pemula di Shopee, Yusuf Wildan, seorang pengusaha muda jebolan Sarjana Psikologi dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sedang memantik para anak muda yang kebanyakan perempuan, bersegera merebut peluang murah meriah ini. Sebagian dari mereka ada dari perwakilan Pesantren Rakyat, Women Leadership Centre, ada lulusan pasca-sarjana yang terlibat di belajar bareng ini. Bahkan ada dosen yang sangat tertarik untuk mencoba merintis bisnis online ini.

RelatedPosts

Kelas ini menjadi penting untuk memberi semangat bagi anak muda agar dapat menjadi pengusaha dalam waktu yang cepat. Mereka diajak bergerak untuk mengambil kesempatan mendapatkan pemasukan mandiri dengan sumberdaya maya yang melimpah sehingga mereka tidak hanya konsumtif. “Kita sudah saatnya tidak menjadi korban dengan memasang aplikasi Shopee, sudah saatnya kita perlu menjadi pelaku usaha yang dapat keuntungan dari bermain Shopee, kata Iqbal Ali Wafa, seorang Magister Psikologi dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Selain itu, mereka diajari dan dipandu segera membuka lapak di Shopee. Bagi yang sudah pernah punya lapak, segera dikembangkan untuk meningkatkan nilai penjualan.

Di hari Sabtu, 20 Agustus 2022, difasilitasi Kampus Desa Indonesia sejumlah pemuda ini belajar bersama untuk mengetahui berbagai cara dalam memenuhi konten toko online di Shopee agar dapat berjualan dengan baik yang dimulai sejak 09:00 sampai 13:00 WIB. Bertempat di rumah pemilik brand lapak Shopee, Jas Merah Store, tepatnya di Perumahan Graha Dewata Merjosari Lowokwaru Kota Malang.

Teknik fotografi produk membutuhkan detailing yang menjadikan produk kita eye chacting.

Yusuf Wildan, Owner Jas Merah Store, Pemandu Kelas pelapak online Kampus Desa Indonesia

Jas Merah Store dan Kampus Desa Siapkan Kelas Praktik Bisnis Online

Kegiatan ini merupakan edisi kelas bisnis yang dikelola dengan kerjasama Kampus Desa Indonesia dengan Jas Merah Store. Kolaborasi ini akan terus dikembangkan agar Kampus Desa Indonesia dapat lebih lanjut untuk mengembangkan kelas-kelas bisnis berbasis digital. Sejumlah materi praktis telah dibagikan berdasarkan pengalaman maju si pemilik lapak Shopee, Jas Merah Store, yang baru berjalan beberapa bulan sejak dia menikah, sekarang sudah menjadi bisnis rintisan yang menghasilkan pundi-pundi laba jutaan rupiah dalam sebulan.

Siska, perempuan aktifis WLC (Women Leadership Center) mengatakan, “setelah ini saya akan menindaklanjuti mengaktifkan toko saya lagi. Meski langkah yang disampaikan ini sama dengan yang di youtube, tetapi spirit saat ini membuat saya menemukan momen untuk lebih giat.” Beda dengan Widya, “saya langsung membuat akun Shopee, dan setelah ini mengisi sejumlah produk kerajinan tangan yang bahannya sudah menumpuk sekian lama.” Salah satu santriwati Pesantren Rakyat, Dia, yang sehari-hari berjibaku sebagai admin media, pun menyemangati dirinya, “segera akan merapikan sejumlah produk pesantren rakyat untuk dibuatkan akun di Shopee.”

Di kelas Bisnis ini, sejumlah langkah membuat brand, teknik fotografi produk, cara mengembangkan iklan yang tepat dan tidak boros juga dikupas lebih teknis oleh Yusuf Wildan. Semua dipelajari bersama dengan mereview satu persatu produk yang telah dan akan diupload di akun mereka masing-masing. Mereka kemudian membuat grup WA dengan semangat kita bisa berwirausaha dengan semangat global (Reporter: Mohammad Mahpur).

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.