• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Psikologi Hari Ini

Alat Deteksi Kecerdasan Anak Ala Indonesia Sudah Ada Lo…

Nangimatur Rofingah by Nangimatur Rofingah
March 25, 2022
in Psikologi Hari Ini
205 2
0
Alat Deteksi Kecerdasan Anak Ala Indonesia Sudah Ada Lo…
Share on FacebookShare on Twitter

Orang tua selalu bangga dengan hal sulit ataupun hal unik yang mampu dilakukan oleh anaknya. Orang tua menganggap bahwa itu adalah kecerdasan dan ketika anak tidak mampu melakukan adalah kebodohan. Lalu bagaimana makna kecerdasan itu sendiri? Bagaimana kita dapat mengetahui kecerdasan apa yang sesungguhnya dimiliki oleh anak?

ALAT tes menjadi kebanggan bagi para mahasiswa psikologi, namun sampai saat ini alat tes belum banyak yang mengalami pembaharuan. Padahal, pada dasarnya senjata dari para psikolog adalah alat tes. Dari alat tes inilah psikologi mampu menjawab problematika yang ada dan kebutuhan berkembang pada diri manusia. Tapi kenyataannya juga, alat tes yang telah ada belum menjawab keseluruhan dari kebutuhan manusia.

Relitasnya, Mahasiswa psikologi juga belum banyak mengenal mengenai alat tes yang ada, sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa hanya belajar sekilas aja, yang diajarkan di matakuliahnya,  belum mendalami  apa sebenarnya maksud dari alat tes tersebut. Menjawab kebutuhan para mahasiswa psikologi, lembaga UPAUP (Unit Pengembangan Alat Ukur Psikologi) mengadakan agenda bulanannya yang pertama. Pada hari ini Jum’at, 4 mei 2018 yang merupakan agenda baru yang dilaksanakan oleh fakultas psikologi UIN Malang, dengan tema “Mahakarya Tes Kecerdasan Individual Pertama & Mutakhir di Indonesia”. Agenda ini diadakan dengan tujuan membantu para mahasiswa psikologi untuk lebih mengenal dekat dengan alat tes yang mereka miliki.

Pada kegiatan pertama ini pemateri para pakar statistik dan psikometri yaitu Zamroni, S.Psi, M.Si dan Umdatul Khoirot, M.Psi, mencoba mengenalkan alat tes yang baru diluncurkan kembali setelah sekian lama belum banyak dikenal orang yaitu tes kognitif AJT. Alat tes ini mencoba untuk menyempurnakan alat-alat tes kognitif sebelumnya. Tes ini disusun oleh Tim Psikologi dari Universtas Gadjahmada Yogyakarta dan PT Melintas Cakrawala Indonesia.

Hal lain yang begitu membanggakan ternyata dalam penyusunan  alat tes ini, beberapa alumni dari Fakultasi Psikologi UIN Malang ikut terlibat dalam prosesnya. Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa seorang mahasiswa psikologi tidak hanya menggunakan alat tes yang telah ada, namun juga turut andil dalam proses pembuatannya.

Tes kognitif AJT merupakan alat tes untuk mengukur domain kognitif individu usia 5-18 tahun. Tes ini memiliki kelebihan yang luar biasa yaitu ramah anak disabilitas dengan beberapa paket yang telah disusun oleh Tim. Berbeda dengan tes-tes intelegensi yang telah digunakan di indonesia, dalam proses penyusunan norma alat tes kognitif AJT ini dilakukan di indonesia.

Contoh praktik penggunaan alat tes AJT

Tes ini menjadi sangat penting untuk diperkenalkan kembali karena satu tes yang menjadi tolak ukur manusia yaitu untuk mengetahui kecerdasan. Sebagian besar seseorang dipandang hebat oleh orang lain adalah karena kecerdasan yang dimilikinya, dari tes ini kita dapat mengetahui beberapa tipe kecerdasan yang dimiliki oleh anak.

Karena alat tes kecerdasan diperuntukkan untuk anak, saya menjadi sangat tertarik mengikuti alur diskusinya. Berangkat dari pengalaman-pengalaman yang telah saya dapat dari para orang tua, saya berfikir bahwa tes ini akan mampu menjawab kekhawatiran dan  kecemasan yang mereka hadapi.

Orang tua selalu menginginkan anaknya menjadi seorang yang pintar, cerdas dan kreatif. Sebagian besar orang tua selalu menuntut anaknya untuk bisa dalam segala bidang, namun para orang tua ini belum cukup banyak tau kecerdasan mana yang dimiliki oleh anaknya. Banyak orang tua yang khawatir bahkan menganggap jika anak tidak dapat menyelesaikan suatu hal adalah sebuah kebodohan, mereka belum mengetahui sisi lain yang ada pada diri anak yang bisa mereka sebut kecerdasan.

Kecerdasan manusia banyak bentuknya, tipe-tipe kecerdasan dibagi menjadi beberapa bentuk, kecerdasan visual, matematik, musik, natural, intrapersonal, kinestetik, linguistik, interpersonal dan banyak yang lainnya. Beberapa kecerdasan tersebut pasti dimiliki oleh anak, namun dengan tes AJT ini mampu melihat kecerdasan mana yang lebih unggul yang dimilki oleh anak. Alat tes ini masih dalam proses penyempurnaan, namun alat tes ini telah mampu memberikan jawaban dari para orang tua tentang kekhawatiran yang mereka alami.

Anak tidak pandai dalam berhitung bukan berarti anak itu bodoh, namun ada kecerdasan lain yang melekat yang dimiliki oleh anak, mungkin saja anak tersebut cerdas dalam berbahasa atau mungkin saja cerdas dalam hal yang lain, jangan terlalu cepat memberi label bodoh pada diri anak, karena setiap manusia dilahirkan dengan tipe kecerdasannya sendiri-sendiri. menuntut anak untuk mampu dalam bidang yang bukan merupakan potensi yang dimiliki anak bukanlah hal yang baik, namun mencoba untuk memahami dan membantu anak untuk mengasah potensi yang dimilikinya itu merupakan pemenuhan tanggung jawab yang sesuai.

Dengan munculnya alat tes ini diharapkan dapat melahirkan beberapa kemajuan dari bidang ilmu yang akan dipelajari oleh para mahasiswa psikologi. Pembaharuan-pembaharuan inilah yang akan membangun jiwa para generasi muda untuk lebih semangat dalam berproduksi terutama di bidang pendidikan. Karena sejauh ini kebanyakan alat tes yang ada merupakan adopsi dari ilmuwan luar negeri.

Tags: alat tes kecerdasanIQpsikologites AJTtes psikologi
Previous Post

Perlukah Resiliensi dan Hardiness Ditanamkan Pada Anak?

Next Post

Infeksi Saluran Kemih, Wow Tanpa Operasi?

Nangimatur Rofingah

Nangimatur Rofingah

RelatedPosts

Gulat dengan Sang Profesor
Kuliah Desa

Gulat dengan Sang Profesor

by Mohammad Mahpur
October 1, 2022
0
169

KAMPUSDESA.OR.ID--Gulat dengan sang profesor kecil menjadi pengalaman bermain menarik waktu itu di sepah (sampah tebu hasil penggilingan). Masa kecil yang...

Read more
Keluar dari Efek Lampu Sorot
Psikologi Hari Ini

Keluar dari Efek Lampu Sorot

by Redaksi
April 8, 2022
0
98

Jiwa sosial itu layaknya sudah menjadi keterampilan “bertahan hidup” tingkat dasar yang perlu dilatih sebagai modal bagi manusia untuk disebut...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In