Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Kampusdesa.or.id–Pandemi membawa pelajaran penting bagi Gusdurian Muda Malang. Yakni, redupnya peran penggerak karena mereka kembali ke barak, tetapi mengaktifasi Gusdurian Peduli sebagai pilihan gerak di waktu pandemi. Bahkan para penggerak lama merasa gelisah untuk mengaktifasi kembali para penggerak baru karena Garuda Malang pernah berjaya mewarnai jaringan Gusdurian Nasional. Rembug Komunitas dipilih untuk mengurai kegelisahan yang ada agar segera menemukan gerak baru.

Rembug Komunitas akhirnya berhasil diselenggarakan di Perpustakaan Anak Bangsa Kecamatan Jabung Kab. Malang  di bawah kepemilikan Eko Cahyono, salah satu jejaring Gusdurian Malang, pada Sabtu, 7 Januari 2023 mulai pukul 10 pagi hingga 16:30 sore. Hadir di tempat ini para senior Gusdurian Malang dan para penggerak lama yang pernah menjadi aktifis utama di gerakan Gusdurian sebelum pandemi. Forum rembug ini difasilitasi Bahru Thohir, mewakili Sekretariat Gusdurian Nasional. Bahru adalah kader penggerak yang matang dan berproses di Gusdurian Malang. Setelah lulus dan melanjutkan studi S-2 di Yogyakarta, potensinya dilirik Seknas dan dijadikan sebagai sebagian orang kunci di Seknas Gusdurian.

RelatedPosts

Baca juga: 40 days of Kanjuruhan Tragedy and Interfaith Prayers

Forum rembug dikelola dengan beberapa metode diskusi kelompok yang sering digunakan pada pelatihan-pelatihan penggerak dan kepemimpinan di Gusdurian Nasional. Beberapa metod yang digunakan antara lain udar asumsi, analisis kondisi komunitas menggunakan teknik teori U (iceberg analysis), dan teknik model kanvas.

Teknik tersebut menghasilkan beberapa penyegaran berpikir dan semangat baru. Pertama, problematika sebelum pandemi yang menyisakan redupnya komunikasi penggerak membutuhkan level komunitas intensif bagi para penggerak lama yang masih ada di Malang. Para penggerak lama butuh turun gunung untuk mengaktifkan sensor gerakan.

Kedua, mengumpulkan orang-orang yang pernah terhubung selama ini melalui teknik Haul dan local meeting. Situasi kini menjadi media mengaktifkan sensor para pecinta Gusdurian yang beberapa kali sudah terhubung di masa pandemi agar mereka rekat dengan situasi baru. Haul dan local meeting yang hendak diselenggarakan dijadikan sebagai proses optimalisasi dan promosi agar orang baru yang beberapa kali terhubung lebih yakin menjadi bagian dari Gusdurian aktif.

Ketiga, upaya yang lahir dari udar asumsi dan menemukan pilihan peremajaan aktifis penggerak Garuda. Sedemikian disaat locat meeting, Garuda Malang memiliki sumberdaya penggerak pemula baru yang sedikit terpantik dalam kepedulian gerak untuk regenarsi.

Peluang Menjadi Penggerak Garuda

Bagaimana saya bisa masuk Garuda Malang?

Anda dapat mengenal lebih dekat Gusdurian Muda Malang dengan hadir sebagai bagian partisipan Haul. Ikuti media sosial Garuda Malang untuk tahu tanggal Haul di Malang ya. Boleh langsung datang ya, tidak harus Anda menerima undangan kami. Publikasi di media sosial Garuda sudah menjadi undangan resmi. Kalau pingin lebih cepat berkomunikasi, Anda boleh kok DM ke instagram atau WA ke narahubung yang biasa tertera di flyer. Pokoknya tidak ada syarat lain kecuali Anda ingin bergabung.

Baca juga: Dari Ambon Menjadi Indonesia, Suara dari Kana Kopi

Apa ada syarat yang perlu disediakan?

Ealah, tidak ada syarat apa-apa kawan. Garuda Malang terbuka terhadap siapapun. Kami memiliki prinsip kesetaraan. Jadi tidak ada syarat bermacam-macam untuk bergabung. Apalagi harus mendaftar dengan mengisi form dan macam data pendukung. Garuda Malang adalah komunitas kultural yang diakui sebagai kelompok penggerak jaringan Gusdurian nasional. Kami belajar untuk saling memanusiakan diantara kita sehingga hubungan kami bersifat kultural dan tanpa membeda-bedakan.

Apa yang akan saya dapatkan kalau bergabung di Gusdurian Muda Malang?

Wow, so banyak deh. Anda akan diberi kesempatan belajar mengelola gerakan secara bersama-sama. Jika belum banyak pengalaman, Anda pasti akan ditemani secara enjoy dengan para pendahulu yang sudah sering bergerak. Hanya kemauan syaratnya, sedangkan ketrampilan bergerak, kami akan membersamai anda berproses. Kami pun akan mulai membelajari Anda bagaimana menjadi aktifis dengan berbagai isu, termasuk menjadi sukarelawan Gusdurian Peduli untuk penanggulangan bencana. Akan ada beberapa pelatihan yang disediakan, baik lokal dan nasional dengan konten seru dan baru lo.

Memang, apa bedanya dengan organisasi masyarakat atau mahasiswa?

He… he…. Gusdurian Muda Malang, bergerak pada basis nilai, bukan identitas kelompok sehingga tidak ada doktrinasi ideologi. Basis nilai dimaknai sebagai gerakan organik yang mengedepankan nilai (diantaranya 9 Nilai Gus Dur). Sedangkan dimensi rupa-rupa identitas orang tidak menjadi ukuran utama. Singkatnya, kami tidak melihat siapa Anda, tetapi nilai-nilai utama yang dipahamilah yang menjadi tujuan juang dan kerekatan relasi. So. Kami sudah terbiasa berhubung dengan keragaman dari masing-masing orang.

Gusdurian Muda Malang Menunggu Anda diajak belajar menjadi penggerak, sebuah modal masa depan bagaimana Anda dapat menjadi aktifis utuh dengan basis nilai, bukan ideologi organisasi sebagaimana yang umumnya ada. Latar belakang agama, suku, golongan, dan lainnya tidak dilihat karena Gusdurian melintasi identitas orang, alias boleh saja Anda meski beda agama, suku, budaya, gender, atau golongan.

Kalau bingung, hubungan saya saja deh di media sosial saya (facebook, instagram, atau whatsapp).

Picture of Mohammad Mahpur

Mohammad Mahpur

Ilmuan Psikologi Sosial, Peace Activist and Gusdurian Advisor, Writer, Pemberdaya Masyarakat dan Komunitas. Founder Kampus Desa Indonesia. Memberikan beberapa pelatihan gender, moderasi beragama, dan metodologi penelitian kualitatif, khusus pendekatan PAR

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.