• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Kuliah Terbuka

UNBK: Ujian Nasional Berbasis Keadilan

Alfin Mustikawan by Alfin Mustikawan
March 25, 2022
in Kuliah Terbuka
193 10
0
UNBK: Ujian Nasional Berbasis Keadilan
Share on FacebookShare on Twitter

Ujian nasional menggunakan Higer Order Thinking Skill (HOTs) sementara di kelas tidak disiapkan menggunakan model pembelajaran tersebut merupakan pelanggaran terhadap prinsip evaluasi pembelajaran, yakni keadilan. Sebegitu runyamkah pendidikan kita hari ini ?

UJIAN nasional merupakan hajat tahunan kementrian pendidikan dan kebudayaan yang selalu menarik perhatian siapa saja di Indonesia. Ujian nasional merupakan evaluasi puncak yang harus dilalui oleh peserta didik mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah. Dari tahun ke tahun sejak diluncurkannya, program ujian nasional selalu saja memunculkan polemik yang menarik perhatian berbagai macam kalangan untuk berkomentar.

Pelaksanaan Ujian Nasional ditahun 2018 ini juga diwarnai polemik yang tak kalah seru bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Telah menjadi viral di media sosial, komplain peserta ujian nasional yang mengeluhkan sulitnya soal ujian nasional pada tahun ini, bahkan ada beberapa soal yang dikeluhkan tidak tercantum pada kisi-kisi soal yang diberikan kepada peserta didik dan ada juga yang protes bahwa soal ujian nasional ternyata tidak sesuai dengan materi yang diajarkan, dan masih banyak lainnya.

Menteri pendidikan dan kebudayaan, Muhadjir Efendi  memberikan keterangan melalui konferensi pers, bahwa ujian nasional pada tahun ini memang lebih sulit bila dibandingkan dengan ujian nasional sebelumnya karena sudah menggunakan soal berbasis higher order thinking skill (HOTs). Namun, yang menjadi persoalan adalah apakah pembelajaran di kelas sudah menerapkan HOTs?. Jawabannya ternyata belum. Realitas tersebut merupakan pelanggaran terhadap prinsip evaluasi pembelajaran yaitu prinsip keadilan (fairness). Statemen Mendikbud tersebut bisa diartikan bahwa pelaksanaan ujian nasional 2018 memanglah akan menimbulkan kesulitan tersendiri bagi peserta didik.

Tyler (Fernandes, 1984: 1) memberikan definisi evaluasi pendidikan, yaitu “ The process of determining to what extent the educational objectives are being realized,” definisi tersebut menegaskan bahwa evaluasi merupakan proses untuk menentukan sejauhmana tujuan pendidikan itu dapat dicapai. Tujuan pendidikan pendidikan direpresentasikan oleh kurikulum. Untuk bisa mencapai tujuan pendidikan dibutuhkan sebuah upaya atau proses pembelajaran di kelas, dan untuk mengetahui capaian dari proses pembelajaran tersebut harus dilakukan evaluasi pembelajaran dalam konteks ini yaitu ujian nasional.

Kurikulum, proses pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran merupakan tiga bagian yang harus menyatu dan terhubung. Masalah yang terjadi dalam konteks ujian nasional pada saat ini adalah ketiganya ternyata tidak menyatu dan terhubung. Untuk bisa menguji peserta didik dengan soal yang membutuhkan penalaran tinggi (HOTs) maka proses pembelajaran dikelas juga harus dilakukan dengan bahan, model dan strategi pembelajaran yang mengarahkan peserta didik untuk menguasai materi dengan penalaran tingkat tinggi pula.

Pemberlakuan ujian nasional berbasis komputer pada tahun 2018 ini, menyulut rasa tidak adil pada sebagian kalangan peserta didik.

Selain itu, pemberlakuan ujian nasional berbasis komputer pada tahun 2018 ini, menyulut rasa tidak adil pada sebagian kalangan peserta didik. Sebagian peserta didik di Indonesia memang belumlah familiar dengan komputer dalam pembelajaran sehari-hari. Sehingga dengan ujian nasional berbasis komputer bukanlah perkara mudah bagi mereka.

Kurikulum tahun 2013 memang secara tegas menyebutkan bahwa untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan oleh pemerintah dibutuhkan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Pendekatan pembelajaran tersebut memang mengarahkan peserta didik untuk bisa berpikir tingkat tinggi atau dalam taksonomy bloom diharapkan peserta didik sudah terbiasa dengan level kompetensi C4 ke atas. Akan tetapi pada prakteknya, ternyata masih sangat jauh dari cita-cita yang diharapkan tersebut, yang menjadi penyebabnya adalah belum meratanya infrastruktur maupun suprastruk pendidikan di Indonesia pada saat ini. Kondisi tersebut memanglah tidak boleh secara terus menerus diratapi atau dijadikan alasan untuk memaklumi ketertinggalan, akan tetapi dibutuhkan langkah strategis dan serius yang adil, efektif dan efisien untuk terus melakukan perbaikan pendidikan di Indonesia termasuk ujian nasional.

Model ujian nasional yang ideal untuk dilakukan di Indonesia haruslah adil bagi untuk semua anak bangsa. Manajemen pengujian yang berbasis komputer memanglah efektif dan efisien dalam beberapa hal. Akan tetapi kalau malah meninggalkan tujuan awal dari ujian nasional, maka perlu dipikirkan kembali implementasinya.

Model ujian nasional yang ideal untuk dilakukan di Indonesia haruslah adil bagi untuk semua anak bangsa. Manajemen pengujian yang berbasis komputer memanglah efektif dan efisien dalam beberapa hal. Akan tetapi kalau malah meninggalkan tujuan awal dari ujian nasional, maka perlu dipikirkan kembali implementasinya. Selain itu, tim pembuat soal ujian nasioal tentu juga harus mempertimbangkan kondisi riil di lapangan dalam menentukan bobot soal yang akan diberikan kepada peserta didik. Dengan begitu aspek keadilan akan dirasakan untuk  semuanya. Ujian nasional berbasis keadilan merupakan keniscayaan yang harus diperhatikan dan dilaksanakan untuk mendapatkan hasil ujian nasional yang akurat untuk perbaikan pendidikan nasional. Wallahua’lam. (Artikel juga dimuat dalam koran Inspirasi Pendidikan edisi April 2018)

Tags: pendidikan indonesiaUjian nasionalUNBK
Previous Post

Waspada Narkoba Remaja, Ortu Wajib Peka

Next Post

Melintasi Indonesia; Pengalaman Prestisius Menjadi Guru Madrasah di Perbatasan

Alfin Mustikawan

Alfin Mustikawan

RelatedPosts

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang
Kearifan Lokal

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

by Mohammad Mahpur
March 8, 2023
0
230

Kampusdesa.or.id--Kebutuhan mengkaji Islam untuk menguatkan pemahaman lintas agama pada studi Islamologi menghubungkan Balewiyata dengan Pesantren Ainul Yakin Unisma Malang. Tak...

Read more
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg
Kuliah Desa

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

by Redaksi
February 15, 2023
0
336

Kampusdesa.or.id--Borax itu adalah garam bleng atau juga cetitet dalam dunia industri. Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik...

Read more
Mengenal Lebih Dekat Teman Tuli
Kuliah Terbuka

Mengenal Lebih Dekat Teman Tuli

by Siti Fatimah
November 25, 2022
0
103

Kampusdesa.or.id-- Kata tuna umum dipakai untuk menunjukkan keadaan disabilitas atau difabel seseorang. Orang yang tidak bisa melihat disebut tuna netra,...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In