• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Indonesia Menulis COVID 19

Sukimin Radja (2) Jiwa Kepemimpinan yang Selaras dengan Profesinya

Dito Anurogo by Dito Anurogo
March 25, 2022
in Indonesia Menulis COVID 19, Psikologi Hari Ini
206 2
0
Sukimin Radja (2) Jiwa Kepemimpinan yang Selaras dengan Profesinya
Share on FacebookShare on Twitter

Menjadi pemimpin sebaiknya berprinsip. Keteguhan pada prinsip menopang integritas diri. Bahkan jiwa kepemimpinan adalah tanggung jawab agar setiap orang yang mampu, akan dapat mengurus negeri ini, Kata Sukimin Radja. Menjadi pemimpin jangan suka mengunggul-unggulkan diri. Kata Dia, “bila dicar, barulah (dirimu) muncul. Bila ditunjuk, barulah (dirimu) mengiyakan. Hal ini sesuai dengan asas kepatuhan, seperti pepatah Bugis, mappasikoa atau mappasitinaja.

KampusDesa– Pria beranak tiga, yakni: Agusdiwana Suarni SE MAcc, Putri Dwi Suarni SSi SPd, dan AA Sutadi Saputra, ini memiliki semboyan unik. Senyumlah kepada semua orang, namun bukan kepada sembarang orang. Kepada putra-putrinya, Sukimin selalu menanamkan jiwa sosial dengan cara berorganisasi.

Sukimin memang dikenal memiliki kepekaan kepada sesama semenjak kecil. Ia pernah mengikuti pramuka. Bergabung dengan pramuka menciptakan sensasi tersendiri baginya. Kepemimpinannya terasah sekaligus teruji. Sebabnya, ia selalu menghadapi teman-temannya dengan berjuta karakter yang unik.

Integritas dan loyalitas sebagai kunci kepemimpinan senantiasa dijunjung tinggi olehnya.

Nah, di sinilah seorang pemimpin perlu memiliki seni memimpin. Misalnya dengan berlaku sabar, ikhlas, jujur, mampu menjadi teladan bagi sesama. Integritas dan loyalitas sebagai kunci kepemimpinan senantiasa dijunjung tinggi olehnya.

Dalam memimpin, pria pengidola Jenderal Yusuf ini senantiasa membaur, membersamai semuanya, berkomunikasi efektif, juga memberikan motivasi dan solusi. Contoh sederhana namun nyata: saat bepergian, bawahan perlu tahu. Bila bawahan memerlukan, kita haruslah ada di tempat.

Hingga kini, ia masih suka berorganisasi. Salah satunya ditunjukkan dengan menjadi dewan penasihat Masjid Abu Bakar di Perum Graha Surandar Permai, Paccinongang, Gowa.

Seorang pemimpin itu haruslah senantiasa menjunjung tinggi kejujuran dan kesucian hati.

Berbicara kepemimpinan, Sukimin menganut filosofi kepemimpinan ala Bugis. Pertama, taro ada taro gau. Maksudnya, satunya perkataan dan perbuatan. Pemimpin perlu berhati-hati saat berbicara, berpikir mendalam sebelum berkata dan bertindak. Kedua, duami kuala sappo, unganna panasa’e, belo kanukue. Terjemahan secara harfiah: dua hal yang kujadikan pagar, yaitu: bunga nangka dan hiasan kuku. Maknanya, seorang pemimpin itu haruslah senantiasa menjunjung tinggi kejujuran dan kesucian hati. Hati yang bersih atau hati suci ini; dalam terminologi Bugis dikenal pula dengan sebutan ati macinnong atau ati madeceng.

Ketiga, eppa tanranna to madeceng kalawing ati. Seuani, passu’i ada na patuju. Maduanna, matuoi ada na sitinaja. Matellunna, duppai ada napasau. Ma’eppana, moloi ada na padapi. Mutiara ini tercantum di dalam lontara paseng toriolota. Maknanya, ada empat karakteristik orang berhati suci/baik; mengucapkan kebenaran (kata-kata yang benar), menyampaikan kewajaran (kata-kata yang wajar), menunjukkan kewibawaan (menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang sopan, santun, penuh kelemahlembutan), mengimplementasikan (melakukan perkataannya di kehidupan sehari-hari dan mencapai sasaran).

Kearifan lokal Bugis ini mengajarkan kepada kita untuk tidak serakah menduduki jabatan tinggi atau terlalu berambisi terhadap posisi tertentu.

Keempat, aja’ muangoai onrong, aja’to muacinnai tanre tudangeng. De’tu mulle’i padecengi tana. Ri sappa’po muompo, ri jello’po muakkengau. Kearifan lokal Bugis ini mengajarkan kepada kita untuk tidak serakah menduduki jabatan tinggi atau terlalu berambisi terhadap posisi tertentu. Jangan sampai dirimu tidak mampu mengurus negeri. Bila dicari, barulah (dirimu) muncul. Bila ditunjuk, barulah (dirimu) mengiyakan. Hal ini sesuai dengan asas kepatutan. Istilah Bugisnya, mappasikoa atau mappasitinaja. Kelima, maccai na malempu, waraniwi na magetteng. Artinya, cendekia (cerdas) serta jujur, berani serta teguh pendirian. Kelima filosofi ini senantiasa diimplementasikan Sukimin di dalam kehidupan sehari-hari.

Jiwa Petualang Berbuah Bintang

Sukimin memiliki tempat tugas yang berpindah-pindah. Inilah yang menjadikan jiwa petualangnya semakin terasah. Tahun 1982-1991, ia bertugas di Polres Pangkep. Tahun 1991-1997, ia berdinas di Polres Bulukumba. Tahun 1997-1998, ia menempuh Pendidikan Setukpa di Sukabumi. Tahun 1999-2000, ia ditugaskan di Polres Bantaeng. Tahun 2001-2003, ia mengabdikan diri di Polres Jeneponto. Tahun 2004-2013, ia kembali berkantor di Polres Bulukumba. Tahun 2013-2018, ia menjadi guru bagi polisi di SPN Batua Makassar.

Pencapaian karir Sukimin boleh dikatakan gemilang. Saat menjadi AKP (Ajun Komisaris Polisi) di tahun 2004, pria bersahaja ini menduduki beberapa posisi penting, misalnya: Kapolsek Gangking Polres Bulukumba (tahun 2004 – 2006), Kasat Sabhara Polres Bulukumba (tahun 2006 – 2008), Kapolsek Ujungloe Polres Bulukumba (tahun 2008 – 2010), Kapolsek Gantarang Polres Bulukumba (tahun 2010 – 2013).

Menjadi Kapolsek tentunya memiliki dinamika kehidupan tersendiri. Ada kalanya bersuka, ada masanya berduka. Kekalutan pikiran terutama saat menghadapi kasus pembunuhan dan demonstrasi massa. Ketika itulah pria penyuka film Rhoma Irama ini mencurahkan segenap pikiran, tenaga, dan waktunya untuk berkoordinasi dengan semua pihak.

Keberuntungan rupanya senantiasa memihak Sukimin. Hal itu terbukti dari saat ia mendapatkan amanah berupa kenaikan pangkat menjadi Kompol dan AKBP (Ajun Komisaris Besar Polisi) Gadik Muda SPN Batua Polda Sulawesi Selatan pada tahun 2013 hingga tahun 2018. Pada tahun 2018, Sukimin memasuki masa purnawirawan. Periode purnatugas bukan berarti bebas, melainkan ia semakin bersemangat di dalam melayani rakyat serta mengabdikan diri kepada masyarakat.

Roda kehidupan senantiasa berputar. Terkadang berada di atas, terkadang berada di bawah. Momentum emas perjuangan hidup Sukimin dirasakan saat menerima penghargaan Bintang Nararya dalam upacara yang dirangkaikan dengan HUT Bhayangkara di Mapolda Sulawesi Selatan. Peristiwa bersejarah dalam kehidupan Sukimin yang dihadiri ribuan peserta upacara beserta tamu undangan itu terjadi pada tanggal 1 Juli 2014.

Tags: kebahagiaankerja suksesPemuda InspiratifRole model
Previous Post

Virginia, Aku Mencintaimu seperti Aku Mencintai Regina dan Zakiyah

Next Post

Membumikan Keadilan dalam Keseharian

Dito Anurogo

Dito Anurogo

Dokter literasi digital, dokter rakyat di Kampus Desa Indonesia, dosen FKIK Unismuh Makassar, penulis puluhan buku, sedang menempuh S3 di Taipei Medical University Taiwan.

RelatedPosts

Gulat dengan Sang Profesor
Kuliah Desa

Gulat dengan Sang Profesor

by Mohammad Mahpur
October 1, 2022
0
169

KAMPUSDESA.OR.ID--Gulat dengan sang profesor kecil menjadi pengalaman bermain menarik waktu itu di sepah (sampah tebu hasil penggilingan). Masa kecil yang...

Read more
Keluar dari Efek Lampu Sorot
Psikologi Hari Ini

Keluar dari Efek Lampu Sorot

by Redaksi
April 8, 2022
0
98

Jiwa sosial itu layaknya sudah menjadi keterampilan “bertahan hidup” tingkat dasar yang perlu dilatih sebagai modal bagi manusia untuk disebut...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In