• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Psikologi Hari Ini

Tips Membuang Sedih Saat Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Astatik Bestari by Astatik Bestari
March 27, 2022
in Psikologi Hari Ini
201 2
0
Tips Membuang Sedih Saat Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Share on FacebookShare on Twitter

Pernah jatuh cinta tetapi bertepuk sebelah tangan? Ya, barangkali yang membaca artikel ini bisa mendapat obat jiwa saat patah hati. Atau, sebelum patah hati terjadi, ada baiknya Anda perlu mengaca pada diri sendiri sehingga tidak terjebak pada cinta bertepuk sebelah tangan. Bolehlah jatuh cinta, sekali saja dan tak perlu pula patah hati karena cintamu bertepuk sebelah tangan. Timbang, ukur, dan pastikan Anda mencintai orang yang juga sama menyintai.

Kampusdesa.or.id–Dalam pergaulan di komunitas manapun, apapun bisa terjadi, termasuk tertarik dan jatuh cinta dengan lawan jenis. Alamiah, karena manusia jenis makhluk hidup yang dikaruniai rasa dan pada jangka panjangnya merupakan tahapan sebagai makhluk yang dapat mengembangkan keturunan alias berkembang biak.

Menempatkan ketertarikan atau jatuh cinta tetaplah perlu memperhatikan aturan aturan yang berlaku di masyarakat, seperti etika moral dan susila serta norma agama.

Belum tentu yang seseorang yang dicintai punya rasa yang sama, alias cinta bertepuk sebelah tangan.

Dalam batas-batas norma yang sudah ditaati, yang perlu dipertimbangkan pula adalah tertarik dan jatuh cinta kepada lawan jenis itu pada umumnya ingin dibalas, namun belum tentu yang seseorang yang dicintai punya rasa yang sama, alias cinta bertepuk sebelah tangan.

Saat cinta tidak berbalas maka kemungkinan akan sakit hati. Bagaimana agar sakit hati tidak berkepanjangan dan menimbulkan prilaku negatif semisal malas melakukan aktivitas hidup lagi bahkan sampai bunuh diri?

Psikologi Patah Hati

“Patah hati itu, yang menyakitkan bukan karena ia kehilangan yang ia cintai, tapi harga diri, serasa tidak dihormati lagi, ada perasaan malu….”

Cuplikan kajian tesebut dapat diambil analisa bahwa bagaimana agar seseorang yang patah hati tetap merasa percaya diri dan tidak merasa harga dirinya jatuh.

Sakit hati, yang sakit adalah hatinya, tak seorangpun mengetahuinya, bedakan dengan sakit pilek, sakit gigi dam sakit -sakit fisik lainnya. Artinya, karena yang sakit tidak diketahui orang lain, maka hanya manajemen hatilah yang bisa menyembuhkan.

Kalau jiwanya lemah, mudah putus asa dan cenderung melukai diri, akan meninggalkan kesan bahwa memang yang bersangkutan bukanlah pribadi yang layak dicintai dan dikagumi,

Perlu diingat, seseorang nampak terhormat dan memiliki pribadi yang memukau kalau ia memiliki jiwa yang tangguh dan bijak dalam menghadapi situasi yang tidak ia inginkan. Pola pikir inilah yang mestinya dipegang oleh pemilik hati yang sedang patah hati. Kalau jiwanya lemah, mudah putus asa dan cenderung melukai diri, akan meninggalkan kesan bahwa memang yang bersangkutan bukanlah pribadi yang layak dicintai dan dikagumi, walhasil ia semakin tidak punya nilai di mata orang yang ia kagumi.

Jadi, ubahlah mind-set dari hati yang luka, menjadi jiwa yang tangguh dan pandai mengolah rasa di saat cinta tak berbalas, di situ akan tetap terjaga harga diri yang layak diperjuangkan dan dikagumi.

Tags: Cinta mendalamjauh cintaPsikologi Penyintas
Previous Post

Cinta Mendalam, Air Mata Menghujan

Next Post

Mengurai Paradoks Digitalisme

Astatik Bestari

Astatik Bestari

RelatedPosts

Gulat dengan Sang Profesor
Kuliah Desa

Gulat dengan Sang Profesor

by Mohammad Mahpur
October 1, 2022
0
169

KAMPUSDESA.OR.ID--Gulat dengan sang profesor kecil menjadi pengalaman bermain menarik waktu itu di sepah (sampah tebu hasil penggilingan). Masa kecil yang...

Read more
Keluar dari Efek Lampu Sorot
Psikologi Hari Ini

Keluar dari Efek Lampu Sorot

by Redaksi
April 8, 2022
0
98

Jiwa sosial itu layaknya sudah menjadi keterampilan “bertahan hidup” tingkat dasar yang perlu dilatih sebagai modal bagi manusia untuk disebut...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In