• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Psikologi Hari Ini

Revolusi Mengawal Generasi Millenial

Yuli Wusthol by Yuli Wusthol
March 28, 2022
in Psikologi Hari Ini
198 8
0
Revolusi Mengawal Generasi Millenial
Share on FacebookShare on Twitter

KampusDesa, Kediri–Minggu, 05 Agustus Sasana Al-Muhajirin mengusung gelar wicara dengan tema ”Dahsyatnya Parenting Mengawal generasi Millenial.” Gelar wicara ini, merupakan salah satu pengembangan dan penerapan pendidikan berbasis masyarakat dan komunitas. Dengan adanya parenting ini diharapkan membantu untuk menghadapi segala perubahan dan tantangan di zaman modern nan serba canggih seperti saat ini, terutama ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi 4.0. Kegiatan ini di fasilitatori oleh Eyang Wiwik Joewono dari Sanggar Cendekia Malang, Ns. Beni Dwi Wantoro, S.kep Ower Tradisional health & Education Center Treenggalek, Yuli Wusthol, M, Founder Sasana Al-Muhajirin dan Maya Lisna, Amd.Keb. C. PBL Owner Mysa Baby and Mommy Massage.

Informasi yang beredar dengan cepat dan ditunjang akan teknologi yang canggih mampu memberi perubahan terhadap perkembangan manusia secara cepat pula, baik perubahan kearah hal postif maupun hal negatif. Termasuk di dalamnya seperti mempercepat berubahnya nilai-nilai sosial dan memberi dampak signifikan pada manusia. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat diperlukan guna perubahan karakteristik manusia ke arah yang lebih baik. Pengetahuan dan pemahaman orangtua dalam pola asuh terhadap anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh perkembangan anak dan masa depannya. Maka dari itu orang tua perlu diberikan keterampilan dalam mendidik anak di dalam keluarga, pengetahuan mengasuh dan membimbing anak dan agar dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang.

Peran keluarga merupakan sebuah institusi yang paling penting dalam menciptakan dasar pendidikan dan perkembangan bagi anak. Karena pembentukan seorang anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan terkecil yaitu keluarga dan yang paling pertama memberikan pengalaman bagi anak. Pengalaman yang dimiliki anak tersebut akan menentukan pola pikir, karakter dan sifat alami dari seorang anak, tutur eyang Wiwik Joewono dalam pola asuh dengan mengikuti metode Ki Hajar Dewantara yaitu among, ngemong dan momong. Dengan demikian pendidikan diperoleh bukan bagusnya bangunan, banyaknya fasilitas, namun syarat utama adanya lahan terbuka untuk memberikan kebebasan anak-anak tumbuh berkembang, selain itu membuat lingkungan keluarga dengan fasilitas olah gerak dan mimik raut muka sehingga rasa dan karsa dimiliki sejak dini. Dengan begitu peran keluarga, ayah bunda dalam rumah sangat berpengaruh besar dalam mengawal generasi emas di revolusi modern ini.

Banyak yang berdalih pendidikan Finlandia adalan pendidikan yang bagus bisa diterapkan di Indonesia. Bukankah barang tiruan itu pasti tidak sama dengan barang aslinya. Seperti batik cap, tentu batik cap tidak bisa menandingi kebagusan batik tulis. Begitu pula Pendidikan di Indonesia, manakala dikaji kembali Pendidikan Multiple Intelligences itu sama halnya dengan pendidikan yang berpedoman pada panca-darma Ki Hajar Dewantara. Dalam pengaplikasian Multiple Intelligences yang sepadan dengan panca-darma Yuli Wusthol memaparkan gambaran dan penerapannya.

Para peserta sedang berpose bersama

Pertama, kodrat alam. Sama halnya pada Multiple Intelligences dalam pengambilan peserta didik tidak melihat dan membeda-bedakan satu dengan yang lainnya sehingga dalam penerimaan peserta didik tidak menggunakan tes, namun berbasis kuota dengan dipetakan sesuai kecerdasan dengan MIR (Multiple Intelligences Research). Kedua, kemerdekaan selaras dengan konsep MI peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih cara belajar, extra, dan materi yang paling dominan. Ketiga, kebangsaan selaras dengan memberikan tugas portofolio yang berkaitan di lingkungan, keluarga, dan negara. Keempat, kebudayaan selaras dengan kurikulum yang disesuaikan dengan daerah dan prospek kerja yang dominan di masing-masing kota peserta didik, Kelima, kemanusiaan, memberikan kesempatan kepada masing-masing pesera didik untuk tumbuh kembang sehingga pembelajaran dipetakan sesuai dengan kecerdasan dan cara belajar yang sudah dites dengan MIR. Dengan demikian, pendidikan yang dimiliki Ki Hajar Dewantara manakala dikaji dan diaplikasikan sebagaimana mestinya sudah pasti masih relevan dan sama dengan pendidikan yang ada di luar negeri saat ini.

Cara berkomunikasi kepada anak memiliki peran yang sangat kuat dalam megawal generasi milenial agar tidak terjadi kesalahan komunikasi. Komunikasi dengan hati merupakan salah satu bagian dari terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang memadukan suatu ketulusan, sentuhan hati dan perlakuan untuk memengaruhi dunia otak alam bawah sadar dan panca indra.

Di era revolusi 4.0 banyak yang mengeluh cara mengasuh anak di rasa sulit. Padahal anak merupakan tunas, potensi dan generasi penerus cita-cita bangsa yang memiliki peran penting dalam menjamin eksistensi bangsa dan negara di masa yang akan datang. Cara berkomunikasi kepada anak memiliki peran yang sangat kuat dalam megawal generasi milenial agar tidak terjadi kesalahan komunikasi. Komunikasi dengan hati merupakan salah satu bagian dari terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang memadukan suatu ketulusan, sentuhan hati dan perlakuan untuk memengaruhi dunia otak alam bawah sadar dan panca indra.

Kekuatan cinta dan kebaikan hati kita bisa dirasakan orang lain walau tanpa diutarakan, bisa menyembuhkan, dan melindungi, karena hati kita berbicara lebih keras dibandingkan kata-kata dan tindakan. Di awal sesion ini, para peserta diberi arahan oleh Ns. Beni Dwi Wantoro, S.Kep, CHt, CI. Mereka langsung mempraktikkan secara berpasangan untuk melatih teknik memberikan sentuhan dari pundak sampai tangan. Sentuhan yang dilakukan harus disertai ketulusan dan saling mendo’akan masing-masing pasangannya. Begitu pula di rumah ataupun di sekolah, rasa kasih sayang bisa diberikan lewat sentuhan tulus dari hati, kata, dan sikap.

Tags: Ki Hajar DewantaraPendidikanRevolusi 4.0
Previous Post

Gus Dur, Anak Muda, dan Narasi Baru Islam Tradisional

Next Post

Menyambut Generasi Millenial Pemerintah Rancang Millenial Job Center

Yuli Wusthol

Yuli Wusthol

RelatedPosts

Gulat dengan Sang Profesor
Kuliah Desa

Gulat dengan Sang Profesor

by Mohammad Mahpur
October 1, 2022
0
169

KAMPUSDESA.OR.ID--Gulat dengan sang profesor kecil menjadi pengalaman bermain menarik waktu itu di sepah (sampah tebu hasil penggilingan). Masa kecil yang...

Read more
Keluar dari Efek Lampu Sorot
Psikologi Hari Ini

Keluar dari Efek Lampu Sorot

by Redaksi
April 8, 2022
0
98

Jiwa sosial itu layaknya sudah menjadi keterampilan “bertahan hidup” tingkat dasar yang perlu dilatih sebagai modal bagi manusia untuk disebut...

Read more
Kawula muda  bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti
Opini

Kawula muda bijaklah dalam bermelodi, karena musik itu sugesti

by Maulana Arif Muhibbin
March 30, 2022
0
212

Ini tentang musik, sifatnya yang universal terkadang mereduksi pemikiran rasional. Lantas bagaimana dengan hal yang bersifat emosional? Bisa dibilang musik...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In