• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Kita Belajar Menulis

Menulis Layaknya Naik Sepeda

Siti Fatimah by Siti Fatimah
March 28, 2022
in Kita Belajar Menulis, Kuliah Terbuka
199 8
0
Menulis Layaknya Naik Sepeda
Share on FacebookShare on Twitter

Menulis itu bisa diibaratkan seperti orang yang sedang mengendarai sepeda. Saat belajar menulis kita akan menemui berbagai kendala seperti halnya orang yang belajar bersepeda. Namun semua itu bisa diatasi dengan berbagai cara agar tulisan kita semakin bagus dan menarik. Sama persis dengan pembalap yang juga butuh trik agar bisa menjadi juara di arena balap sepeda.

Kampusdesa.or.id-Menulis itu, tak ubahnya naik sepeda. Awal belajar tentu akan mengalami banyak masalah. Menjaga keseimbangan merupakan kesulitan terbesar saat belajar mengendarainya. Sama dengan menulis, di awal mula belajar kita akan kebingungan mencari ide. Setelah mendapat ide, bingung bagaimana mengungkapkannya dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, pilihlah diksi yang tepat agar pembaca mengerti gagasan kita.

Anehnya, ketika lancar menulis pun masih ada hambatan. Yah, kesulitan mengontrol ide agar tidak keluar dari pokok bahasan, hambatan membuat ending, tidak koheren dan lain-lain. Mungkin dalam bersepeda mirip bagaimana cara kita memegang setir biar stabil.

Ketika sudah bisa naik sepeda, ketrampilan kita dalam berkendara juga akan semakin bagus seiring intensitas kita menaikinya. Contohnya, bisa bersepeda dengan satu tangan di setir, bisa jumping, atau bahkan tanpa memegang setir pun tidak jatuh. Sama halnya dengan menulis, semakin  lama, kita semakin piawai melihat sesuatu sebagai inspirasi untuk menulis. Melihat mobil jadi punya ide menuliskan perjalanan yang pernah dilakukan, lihat buah jadi ingin menulis tentang ketahanan pangan, bahkan melihat orang gila di jalan pun bisa jadi ide seandainya perempuan gila itu ibunya.

“Seperti halnya naik sepeda, menulis juga menyehatkan. Kita bisa menyalurkan gagasan-gagasan terpendam sehingga tidak membebani pikiran kita. Saat kita suntuk, kita bisa menulis untuk menyampaikan unek-unek kita.”

Seperti halnya naik sepeda, menulis juga menyehatkan. Kita bisa menyalurkan gagasan-gagasan terpendam sehingga tidak membebani pikiran kita. Saat kita suntuk, kita bisa menulis untuk menyampaikan unek-unek kita. Kabarnya, pasca istrinya meninggal, Alm. B.J. Habibie mengalami rasa kehilangan yang sangat sehingga harus ditangani oleh ahli kejiwaan. Dengan menuliskan kisahnya bersama Bu Ainun semasa hidupnya, Pak Habibie bisa bangkit dari keterpurukannya.

Baca Juga:

  • Menulis Saja Meskipun Tak Ada yang Baca
  • Menulis itu Berpikir Sepanjang Hari
  • Perubahan Diri Lebih Mujarab Gunakan Terapi Menulis Saja

Ada juga penulis sukses yang menghasilkan pundi-pundi dari tulisannya. Sebut saja J.K. Rowling. Para penggemar Harry Potter pasti tahu siapa dia. Perempuan yang dilahirkan tanggal 31 Juli 1965 bernama asli Joanne Rowling ini telah menghasilkan lebih dari US$ 19 juta dari karyanya, belum lagi pemasukan dari adaptasi Harry Potter ke dalam film, membuatnya berhasil ada di jajaran orang-orang terkaya.

Namun demikian, bagi penulis pemula janganlah terlalu berorientasi pada uang. Belajar menulis saja dulu. Berlatih sebanyak yang anda bisa dan berlatih sebanyak yang anda bisa, begitu saran seorang trainer menulis. Lance Armstrong, si pembalap legendaris pun awalnya juga berlatih dan berlatih sebelum menjuarai berbagai kejuaraan balap sepeda.

Berlatih itu memerlukan kedisiplinan. Dalam berlatih bersepeda agar mahir dan memiliki power supaya bisa melesat, dibutuhkan keajekan latihan. Tak berbeda dengan bersepeda, berlatih menulis pun butuh istikomah. Banyak penulis pemula yang mengeluh dirinya moody sehingga tidak bisa disiplin menulis. Caranya buatlah jadwal dan tentukan target, lalu buatlah deadline untuk tulisan sendiri.

“Membuat jadwal sangat penting. Jadwal berguna agar kita bisa mengatur waktu dengan baik.”

Membuat jadwal sangat penting. Jadwal berguna agar kita bisa mengatur waktu dengan baik. Sebab, umumnya penulis yang juga bekerja mengeluh sibuk, capek, tidak punya waktu untuk menulis, dan sebagainya. Dengan membuat jadwal, kita akan memiliki waktu khusus untuk menulis. Misal, 30 menit sebelum sholat subuh. Pagi hari merupakan waktu yang baik untuk menulis karena pikiran kita masih fresh. Jadwal yang sudah dibuat harus dilakukan secara kontinyu dan konsisten.

Baca Juga:

  • Terapi Menulis Quantum, Harapan Menjadi Baik Dibalik Bui Itu Terbuka
  • Menulis, Salah Satu Cara Keluar dari Jebakan Psikologis
  • Menulis Itu Mudah, Kata yang Saya Tanamkan di Pikiranku

Untuk target awal, janganlah membuat terget yang tinggi, misal dua paragraf setiap hari. Lalu ditingkatkan dengan menambah jumlah paragraf. Untuk menghindari lupa ide, bisa dibuat kerangka menggunakan mind mapping atau kerangka sederhana dulu. Bisa juga dengan menulis catatan sederhana satu atau dua paragraf, membuat gambar atau foto, dan lain-lain.

“Tak ubahnya pembalap sepeda, penulis juga harus berlatih dan berlatih. Semakin sering berlatih, semakin bagus kualitas tulisannya.”

Tak ubahnya pembalap sepeda, penulis juga harus berlatih dan berlatih. Semakin sering berlatih, semakin bagus kualitas tulisannya. Agar piawai mengolah kata, kamus merupakan barang yang harus ada dalam jangkauan. Tidak harus berupa hard copy, kita bisa memanfaatkan kamus online. Jangan lupa untuk membaca, membaca, dan membaca. Dengan demikian tulisan kita semakin kaya kosa kata dan tidak membosankan.

Semakin banyak tulisan kita, semakin mahir juga kita membuat pembaca tertarik atau bahkan terhipnotis dengan tulisan kita. Ada lho tulisan-tulisan provokatif yang ditujukan untuk mengajak bunuh diri, and it works. Ngeri yaa…

Jangan sampai kita menulis sesuatu yang membuat orang lain punya ide melakukan hal buruk. Lebih baik menulis yang menghibur, menambah pengetahuan, menginspirasi, atau membangkitkan semangat pembaca yang mengalami keterpurukan. Pokoknya, menulislah yang bermanfaat buat diri sendiri dan orang lain.

Tags: Belajar menulisIndonesia MenulisMenulisTerapi Menulis
Previous Post

Menulis Saja Meskipun Tak Ada yang Baca

Next Post

Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

Siti Fatimah

Siti Fatimah

RelatedPosts

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang
Kearifan Lokal

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

by Mohammad Mahpur
March 8, 2023
0
230

Kampusdesa.or.id--Kebutuhan mengkaji Islam untuk menguatkan pemahaman lintas agama pada studi Islamologi menghubungkan Balewiyata dengan Pesantren Ainul Yakin Unisma Malang. Tak...

Read more
Sumber photo: https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/aparat-polsek-citeureup-mengamankan-bakso-daging-babi-_150201220228-436.jpg
Kuliah Desa

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

by Redaksi
February 15, 2023
0
336

Kampusdesa.or.id--Borax itu adalah garam bleng atau juga cetitet dalam dunia industri. Boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik...

Read more
Pengumuman Hasil Seleksi Peserta “Kelas Editor Kampus Desa Indonesia 2022”
Kita Belajar Menulis

Pengumuman Hasil Seleksi Peserta “Kelas Editor Kampus Desa Indonesia 2022”

by Kampus Desa Indonesia
November 11, 2022
0
262

Berdasarkan hasil seleksi administrasi dari sekian banyak pendaftar pada Kelas Editor Kampus Desa Indonesia 2022 ini, berikut kami sampaikan nama-nama...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In