• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Didi Kempot dan Fenomena Ambyar

Sigit Priatmoko by Sigit Priatmoko
March 25, 2022
in Uncategorized
191 10
0
Didi Kempot dan Fenomena Ambyar
Share on FacebookShare on Twitter

Didi Kempot, Bapak Sobat Ambyar itu kini telah berpulang. Begitu banyak pesan positif yang ia tinggalkan sebelum kepergiannya. Di masa terakhirnya, ia tetap produktif sebagai seniman dengan menggubah lagu “Ojo Mudik” yang ia dedikasikan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia di tengah pandemi Corona. Tak hanya itu, ia juga melakukan konser amal untuk membantu masyarakat terdampak Corona. Selamat jalan Lord Didi, semoga mendapat tempat terindah di sisi-Nya.

Kampusdesa.or.id-Jagad maya kembali dihebohkan dengan berpulangnya Didik Prasetyo atau yang karib kita kenal dengan nama Didi Kempot. Penyanyi campursari legendaris ini meninggal kemarin pagi di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020) pukul 07.30 WIB, akibat serangan jantung.

Nama Didi Kempot kembali viral lantaran lagu-lagunya kembali menghiasai urutan teratas tangga lagu Indonesia. Meski lagu-lagunya menggunakan bahasa Jawa, tapi yang mendengarkan bukan saja masyarakat Jawa. Melainkan sudah seluruh Indonesia. Bahkan, masyarakat etnis Jawa yang menjadi warga negara Suriname juga merupakan penggemar beratnya.

Kembali viralnya lagu-lagu penyanyi kelahiran Surakarta ini karena dianggap mewakili perasaan kawula muda saat ini yang memang gampang “ambyar” seperti judul salah satu lagunya, yaitu Ambyar.

Sejak itulah, muncul tagar #SobatAmbyar di media sosial. Rata-rata yang menghadiri konser Didi Kempot bukan lagi generasi 80an, tapi anak-anak generasi akhir 90an dan awal 2000an yang usianya belasan dan awal duapuluhan tahun. Para penggemar itu menyebut diri mereka Sad boy untuk yang laki-laki dan Sad girl untuk yang perempuan.

Tak berhenti di situ, Didi Kempot kemudian mendapatkan predikat sebagai Godfather of Broken Heart. Hal ini bukan tanpa sebab, lihat saja lirik lagu-lagu Didi Kempot memang kebanyakan tentang patah hati. Yang, lagi-lagi, khas anak muda.

Sebagaimana dikutip Kompas, ia pernah menyatakan,“Kayaknya kalau ngambil lagu tema-tema semacam gitu, itu untuk booming-nya lebih cepat karena banyak yang mengalami patah hati daripada yang tidak.”

Memang benar apa yang dinyatakan Didi Kempot tersebut. Lagu-lagu dengan lirik yang menyayat nyatanya memang cepat viral di kalangan penikmat musik Indonesia. Terutama kawula muda. Bisa jadi hal ini disebabkan oleh makin rentannya para pemuda zaman sekarang mengalami guncangan kejiwaan. Terutama kesedihan akibat patah hati.

Tentu ada banyak hal yang menjadi penyebabnya. Seperti perundungan, narkoba, gaya hidup, pergaulan, percintaan, dan banjir informasi di media sosial. Tak jarang kita dengan berita remaja bunuh diri akibat putus cinta dengan pacar. Ada pula yang nekat membunuh orangtuanya sendiri lantaran tidak dibelikan motor.

Menurut para psikolog, remaja zaman sekarang memang kurang memiliki ketangguhan dalam menghadapi kemalangan. Hal ini berdampak ketika mereka dihadapkan dengan persoalan hidup yang agak rumit dan menyedihkan, mereka rentan putus asa dan depresi berlebihan. Pendidikan dan pola asuh tentu amat berperan di sini.

“Berkat kehadiran kembali Didi Kempot di pentas permusikan tanah air, lagu-lagu campursari yang kental nuansa Jawanya itu kembali mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia”

Berkat kehadiran kembali Didi Kempot di pentas permusikan tanah air, lagu-lagu campursari yang kental nuansa Jawanya itu kembali mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Genre campursari yang sudah lama tenggelam, kembali bertengger di tangga lagu favorit. Lagu-lagu Didi Kempot juga banyak di-cover para Youtuber generasi milenial. Kemudian muncul banyak penyanyi campursari milenial yang sering kita dengar sekarang.

Tentu hal ini merupakan fenomena positif yang patut dipertahankan dan dilestarikan. Perjuangan Didi Kempot melestarikan salah satu budaya Jawa ini perlu untuk disikapi serius untuk dikembangkan lebih lanjut. Sudah saatnya generasi muda mengambil peran dan tidak larut menggemari budaya luar, tapi abai terhadap budaya sendiri. Globalisasi dan digitalisasi sekarang ini, merupakan peluang sekaligus tantangan yang harus dimanfaat untuk terus menggenjot promosi budaya adiluhung negeri.

Berpulangnya Sang Maestro ini tentu menimbulkan duka mendalam tidak hanya bagi keluarganya. Tapi juga masyarakat Indonesia secara umum. Khususnya para penggemar karya-karyanya. Sosoknya akan terus tinggal di tengah-tengah kita, tapi lalu siapa kira-kira penggantinya? Siapa seniman Jawa yang tidak hanya berkarya menghibur para penikmat musik, tapi juga mau mendedikasikan dirinya melestarikan budaya?

Selamat jalan Didi Kempot, selamat berjmpa dengan Tuhan. Semoga mendapt tempat terindah di sisi-Nya. Semoga kami bisa melanjutkan perjuanganmu melestarikan budaya.

Tags: budayacampur sarididi kempotJawa
Previous Post

Tak Kudengar Lagi

Next Post

Pengembangan Desa Tematik Sebagai Wujud Desa Maju dan Mandiri

Sigit Priatmoko

Sigit Priatmoko

RelatedPosts

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah
Uncategorized

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

by Sigit Priatmoko
April 24, 2023
0
208

Kampusdesa.or.id--Pemberian tugas menulis makalah kepada mahasiswa, apalagi dengan berkelompok, sepertinya harus dipikir ulang oleh dosen. Berdasarkan penelusuran saya di beberapa...

Read more
Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains
Kuliah Terbuka

Kuliah Pakar, Kajian al-Qur’an dan Neurosains

by Kampus Desa Indonesia
September 22, 2022
0
224

Kampusdesa.or.id – Senin (1/8) telah hadir dilaksanakan Kuliah Pakar: Kajian Al-Qur’an dan Neurosains. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Al-Azhar Indonesia...

Read more
Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda
Uncategorized

Perdamaian pun Bisa Dimulai dari Perempuan Muda

by Nur Aisyah Maullidah
March 25, 2022
0
308

Apa jadinya jikalau perempuan angkat tangan dan kaki menjadi agen perdamaian untuk mencegah lahirnya generasi teroris dan radikal? Ya, tentu...

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

April 24, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
sex vedio kannada hotindianporn.mobi www tamil nadu sex com servant video beegporn.mobi indian hot girls xxx سكس راهبات مترجم video6tubes.com افلام اجنبي فيها سكس pornky pornozavr.net indian village porn movies new malayalam sex indianpornxvideos.net sex tamil videos download
orc-musume wa ikemen ga o-suki hothentai.net hentai mommy متناكه hdpornofilmler.biz افلام سكس في المنزل movie malayalam pornfactory.info xxindia free sex chat india joysporn.mobi sex between young couple indian sxe vidoes justindianpornx.com india ka sexy video
www thamil sex com 2beeg.me south indian new sex six xnxx pakistanipornx.net nepali news today video juicy porn tubebond.mobi sunnyleone sexy videos bis hq cumporntrends.com playboy hunter super sex indian donfreeporn.mobi bhavana rao