}); Nasib Dunia Pendidikan Dalam Debat Pilpres 2019 - Kampus Desa Indonesia
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi
Kampus Desa Indonesia
Advertisement
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
    Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

    6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

    Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

    Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

    Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

    Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

    Toko Sejarah

    Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

    ide di kala virus corona

    Terimakasih Virus Corona

    kelas wanita cerdas, kesehatan seksual

    Kelas Wanita Cerdas: Membahas Soal Seksualitas

  • Opini
    digital detox

    Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

    aksi-hari-perempuan-internasional-antarafoto_ratio-16x9

    Simalakama Perempuan Dalam Bayangan Patriarki

    Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

    Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

    Oligarkhi. Cara melawan jerat oligrakhi dapat juga menggunakan perlawanan rakyat dengan berbudaya

    Cara Melawan Jerat Oligarki

    Perempuan, keluar dari budaya patriarkhi

    Perempuan Seharusnya Bisa Keluar dari Budaya Patriarki

    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini
No Result
View All Result
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
    Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

    6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

    Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

    Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

    Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

    Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Di Balik Vaksin Covid-19 dan Upaya Indonesia Mengontrol Pandemi

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

    Toko Sejarah

    Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

    ide di kala virus corona

    Terimakasih Virus Corona

    kelas wanita cerdas, kesehatan seksual

    Kelas Wanita Cerdas: Membahas Soal Seksualitas

  • Opini
    digital detox

    Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

    aksi-hari-perempuan-internasional-antarafoto_ratio-16x9

    Simalakama Perempuan Dalam Bayangan Patriarki

    Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

    Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

    Oligarkhi. Cara melawan jerat oligrakhi dapat juga menggunakan perlawanan rakyat dengan berbudaya

    Cara Melawan Jerat Oligarki

    Perempuan, keluar dari budaya patriarkhi

    Perempuan Seharusnya Bisa Keluar dari Budaya Patriarki

    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Nasib Dunia Pendidikan Dalam Debat Pilpres 2019

Muhammad N. Hassan by Muhammad N. Hassan
28/03/2020
in Opini
1 1
0
Nasib Dunia Pendidikan Dalam Debat Pilpres 2019

Debat Pilpres 2019 Ketiga - Kredit gambar: IDN Times

5
SHARES
6
VIEWS

Saya membayangkan suatu hari ke depan, wujud pendidikan Indonesia nanti lebih baik lagi. Bagaimana siswa maupun mahasiswa sudah bisa mandiri. Sekolah dan kampus sejalan dengan pemerintah dan industri. Bukan malah berjalan sendiri-sendiri.

Kampusdesa.or.id–Pada Minggu (17/3) malam dua calon wakil presiden yaitu Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno saling beradu pandangan dalam debat calon wakil presiden di Pilpres 2019. Jika di sesi debat sebelumnya mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme (debat pertama) serta tema Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, dan Infrastuktur (debat kedua). Tema yang ditentukan dalam debat ketiga ini adalah tentang Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Kebudayaan.

Dalam lima debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), kali ini adalah satu-satunya debat yang hanya mempertemukan calon wakil presiden, yang digelar di Hotel Sultan Jakarta. Malam itu saya turut menyaksikan live streaming debat pilpres 2019 tahap ketiga ini. Cukup seru dan menarik.

Namun saya sebagai seorang akademisi yang pernah kerja di industri sebenarnya menanti gagasan baru terkait kebijakan untuk link dan match antara pendidikan dan dunia kerja. Berikut beberapa poin program kerja yang ditawarkan oleh kedua perwakilan paslon di bidang Pendidikan. Kubu Jokowi-Maruf Amin tampak memaparkan program-program yang sudah dijalankan presiden Jokowi di periode pertama. Program-program ini cenderung fokus lebih ke fisik bangunan (infrastruktur) seperti apa yang selama ini diprioritaskan Pak Jokowi.

Berikut program yang ditawarkan: 1. Kartu Indonesia Pindar (KIP) Kuliah; 2. Mempercepat pemerataan penyediaan sarana-prasarana pendidikan dan infrastruktur pendukungnya, termasuk untuk madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan; 3. Memepercepat pemerataan kualitas pendidikan dengan peningkatan standar pendidikan dan BOS berdasarkan kinerja; 4. Mempercepat gerakan literasi masyarakat dengan memperbanyak perpustakaan dan taman-taman baca serta pemberian intensif bagi industri perbukuan nasional; 5. Meneruskan revitalisasi pendidikan vokasi untuk peningkatan kualitas SDM dalam mengahdapi dunia kerja.

Dikarenakan background Maruf Amin adalah seorang Kyai, beliau tidak lupa memasukan poin konsentrasi ke lembaga pendidikan agama. Sedangkan untuk upaya integrasi dengan ranah dunia kerja, paslon 01 lebih memilih memperbaiki program pendidikan vokasi yang sudah ada di Indonesia. Jadi anak-anak sekolah dididik agar mampu dan terserap di dunia industri.

Adapun di kubu Prabowo-Sandiaga Uno disampaikan bahwa program-program kerja yang dapat ditawarkan nantinya jika terpilih di antaranya: 1. Meningkatkan kualitas dan kompentensi guru, diimbangi peningkatan kesejahteraan untuk guru; 2. Mengangkat status guru honorer menjadi pegawai tetap; 3. Pendidikan tidak sekedar mengejar prestasi, tapi berbasis peningkatan kecerdasaan dan karakter moral; 4. Mengintegrasikan sektor idustri dengan pendidikan SMK untuk menciptakan lapangan kerja baru; 5. Memberikan beasiswa untuk masyarakat kurang mampu seperti anak petani, bunuh, nelayan, guru, dan santri untuk pemerataan kualitas pendidikan.

Menurut saya program-program paslon 02 lebih ideal menjawab harapan dan problematika yang memang sekarang ada di lapangan. Tim BPN cukup jeli membaca kekurangan dari pemerintahan Presiden Jokowi di periode pertama. Atau mungkin karena menampung beberpa aspirasi masyarakat yang merasakan realitas pendidikan dan dunia kerja di Indonesia.

Calon wakil presiden RI Sandiaga Uno juga menawarkan konsep yang selama ini menjadi usulan banyak akademisi yakni adanya penggabungan (merger) antara dunia pendidikan dan industri untuk mengentaskan persoalan pengangguran di Indonesia.

Namun di sisi lain, salah satu hal yang mereka tawarkan dalam konsep link and match, yang tujuannya untuk menyelaraskan dunia pendidikan dan industri malah dinilai oleh Dewan Pembina Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) Najeela Shihab sebagai solusi jangka pendek. Disebut solusi jangka pendek karena mereka hanya dilatih untuk menghadapi dunia industri saat ini, sementara perkembangan industri itu sendiri sangat dinamis.

“Karena dalam revolusi industri ini yang dibutuhkan bukan hanya keterampilan, tapi juga kemampuan beradaptasi, berpikir jitu, dan memahami informasi,” ujarnya seperti dikutip oleh Tirto.id (19/03)

Najeela menilai pembahasan tema pendidikan oleh kedua cawapres hanya menyempitkan makna pendidikan itu sendiri. Meski begitu, pendiri Kampus Guru Cikal ini memakluminya karena debat pilpres tak ubahnya semata-mata hanya kepentingan politik untuk menarik simpati pemilih saja. Jadi isu yang dibicarakan kurang adanya tawaran konsep berupa program pelatihan skill untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri itu lebih baik daripada dilatih untuk mencetak tenaga kerja-tenaga kerja baru.

Meski demikian saya selaku pemilih dari kalangan generasi muda, dengan harapan besar bahwa apa yang telah diutarakan dalam debat ini tidak hanya sekedar wacana belaka. Saya membayangkan suatu hari ke depan, wujud pendidikan Indonesia nanti lebih baik lagi. Bagaimana siswa maupun mahasiswa sudah bisa mandiri. Sekolah dan kampus sejalan dengan pemerintah dan industri. Bukan malah berjalan sendiri-sendiri. []

Tags: Debat PilpresIndonesia 4.0industriKetenagakerjaanPendidikanPilpres 2019
Previous Post

Menyibak Intan yang Tersembunyi pada Masyarakat Desa

Next Post

Korelasi Problema Masyarakat Non Produktif dalam Bidang Pendidikan dengan Kampus Desa

Muhammad N. Hassan

Muhammad N. Hassan

He is founder of Diaspora Muda Lamongan. Graduated as Bachelor of Sciece in Biology with a concentration in Biopharmacy, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Master's Degree Research Programs, Nanoscience and Nanotechnology. Currently, doing research in Sensor Technology (SST) Laboratory, King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Bangkok, Thailand.

Next Post
Korelasi Problema Masyarakat Non Produktif dalam Bidang Pendidikan dengan Kampus Desa

Korelasi Problema Masyarakat Non Produktif dalam Bidang Pendidikan dengan Kampus Desa

Stay Connected

Visit Us On TwitterVisit Us On InstagramVisit Us On YoutubeVisit Us On Facebook
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

20/06/2020
Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

26/03/2018

Bagaimana Ingat dan Lupa itu Tetap Bermanfaat dalam Hidup Kita?

23/03/2018
Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

27/07/2018
Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

6
Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

5
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

4
Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

4
Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

14/04/2021
digital detox

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

10/04/2021
Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

08/04/2021
Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

31/03/2021

Recent News

Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

14/04/2021
digital detox

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

10/04/2021
Para peserta membuat Popiah, makanan tradisional khas Taiwan. Di Indonesia, Popiah disebut Lumpia.

Popiah; Lumpia Taiwan Bikin Perayaan Kematian Semakin Nikmat

08/04/2021
Unggahan Kartini Millenial bikin viralkan fotografer anak

Fotografer Cilik Kaka, Viral Lewat TikTok Unggahan Kartini Millenial

31/03/2021
Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa adalah wadah belajar masyarakat desa untuk mempertemukan ilmu pengetahuan dan kearifan lokal dalam bentuk produk ilmu dan perilaku budaya bangsa.

Badan Hukum : Kemenkumham RI AHU-0001185.AHA.01.07.Tahun 2020

Visit Us On TwitterVisit Us On InstagramVisit Us On YoutubeVisit Us On Facebook

Browse by Category

  • Agenda
  • Dokter Rakyat
  • Gubuk Sastra
  • Indonesia Menulis COVID 19
  • Kita Belajar Menulis
  • Kopipedia
  • Kuliah Terbuka
  • Layanan
  • News
  • Ngaji Tani
  • Opini
  • Pendidikan Hari Ini
  • Produk
  • Psikologi Hari Ini
  • Refleksi
  • Sepak bola

Recent News

Bersama Narasumber. Mahasiswa Muslim usai berkegiatan

6 Strategi Persiapan Ramadhan Mahasiswa Baru Muslim di Taiwan

14/04/2021
digital detox

Tips Orang Tua Menjadi Guru Belajar Dari Rumah

10/04/2021
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi

© 2021 Kampus Desa - Designed with by Java Foundation

No Result
View All Result
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
  • Opini
  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini

© 2021 Kampus Desa - Designed with by Java Foundation

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In