• Call: +62 858-5656-9150
  • E-mail: [email protected]
Education Blog
  • Home
  • Artikel
    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    6 Jenis Konsentrasi yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar Anak

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Semua Orang Adalah Guru Bagi Siswa Merdeka Belajar

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Media Sosial dalam Pembelajaran: Masih Relevankah Penolakan?

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Mental Passenger, Problem Laten Dunia Pendidikan Kita

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Pandemi COVID-19 Mampu Membangun Percaya Diri dalam Melaksanakan Belajar Dari Rumah

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Menanya Ulang Tujuan Pendidikan Modern

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Trending Tags

    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Refleksi

Puasa dan Pengembangan Diri (2)

Saeful Kurniawan by Saeful Kurniawan
March 24, 2022
in Refleksi
196 8
0
Puasa dan Pengembangan Diri (2)
Share on FacebookShare on Twitter

Puasa Ramadan jika kita renungkan mampu menjadi sarana pengembangan diri yang efektif. Tuntutan untuk menahan dan mengendalikan diri kita butuhkan sebagai sarana melatih dan menumbuhkebangkan berbagai daya yang dianugerahkan Allah SWT.


Kampusdesa.or.id-Dalam setahun kita biasanya akan melewati tiga buah momentum spritual. Ketiga momentum spritual itu adalah training di bulan Ramadan selama 30 hari kedepan penuh. Mari kita kembali kepada fitrah kita. Rasulullah bersabda:

“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan fitrah, bersih dari segala dosa.” Jadi yang dimaksud dengan back to basic adalah back to fitrah, kembali kepada fitrah kita sebagai manusia pada saat dilahirkan.

“Nabi Muhammad Saw memberikan gambaran bahwa orang yang berhasil dalam training di bulan Ramadhan tidak bisa diukur pada saat bulan Ramadannya, tapi lihat pada saat on the job training.”

Nabi Muhammad Saw memberikan gambaran bahwa orang yang berhasil dalam training di bulan Ramadhan tidak bisa diukur pada saat bulan Ramadannya, tapi lihat pada saat on the job training. Dalam kesempatan ini penulis mencoba menyampaikan empat poin yang sangat urgen sekali dalam menghadapi masa-masa training Ramadan yang sebentar lagi akan kita laksanakan yang penulis sebut dengan istilah PASH.

Baca Juga: Mengalahkan Setan dengan Iman

Pertama, P. Singkatan dari parsistence, yaitu tahan banting, tahan uji, tidak pernah menyerah, dan tidak mudah putus asa. Tadi malam saya kedatangan salah satu puteri seorang tokoh agama di Prajekan sharing tentang masa depan pesantrennya,

“Ust, saya sudah merasa tidak kuat, pasalnya dalam 15 hari saya mengalami tragedi besar, pertama suami saya meninggal, dapat empat hari, bapak saya meninggal dan hari ketujuh ibu kandung saya meninggal.” kisahnya sambil menangis sedih meratapi masa depan pesantrennya. “Ibu, Tuhan tidak akan pernah memberikan beban di luar batas kemampuan hamba-Nya, bersyukurlah ibu sudah dipercaya Tuhan untuk menerima beban ini, berarti ibu orang KUAT dan HEBAT.” jawab penulis sambil memberikan semangat hidup.

Baca Juga: Ramadhan di Pesantren dan Implementasinya di Masa Kini

Kedua, A nya singkatan dari anticipative. Orang yang tidak mempunyai sifat anticipative biasanya mengelola hidupnya berdasarkan sebuah kejadian. Dia menunggu kejadian baru bertindak. Seperti halnya yang dialami Negara Italia, masyarakatnya banyak menjadi korban Covid-19 karena abai terhadap virus Corona, pemerintahnya bertindak saat wabah tersebut sudah menjalar ke seluruh negaranya. Semoga Indonesia banyak mengambil ibrah dari kejadian di Italia.

Ketiga, S nya singkatan dari Set Sincerity artinya ketulusan. Untuk menggapai ibadah puasa yang sukses dimata manusia dan Tuhan keyword-nya adalah ketulusan. Do it and forget it, kerjakan dan lupakan.

Keempat, H nya singkatan dari honesty artinya adalah kejujuran. Dalam training Ramadan ini semoga kita bisa jujur kepada diri kita, keluarga, orang lain lebih-lebih jujur kepada Tuhan. Alhamdulillah, pemerintah sudah memberikan kebijakan berupa pemberian bantuan daerah terdampak Covid-19, semoga training Ramadan yang akan datang ini, pemengang kebijakan dan regulasi distributor bantuan jujur dalam mengemban amanahnya.

Tags: bulan ramadhanpengembangan diriPuasa Ramadhanramadhan
Previous Post

Puasa dan Pengembangan Diri (1)

Next Post

S.E.L.A.K.S.A  D.O.A

Saeful Kurniawan

Saeful Kurniawan

RelatedPosts

“Matur Nuwun”, Ungkapan Sederhana Namun Bermakna
Opini

“Matur Nuwun”, Ungkapan Sederhana Namun Bermakna

by Repan Purba
March 29, 2022
0
234

Matur Nuwun adalah salah satu ungkapan yang sangat akrab di telinga masyarakat Jawa. Matur nuwun artinya adalah terima kasih. Ungkapan...

Read more
Kemerdekaan dan Kebebasan
Refleksi

Kemerdekaan dan Kebebasan

by Nurani Soyomukti
March 25, 2022
0
200

Kemerdekaan mutlak menjadi pengalaman personal. Kata itu tidak semata sebuah semangat merdeka dari penjajahan dan pertanda kemerdekaan bangsa yang dirayakan...

Read more
Motivasi Sukses dan Dewasa Menyikapi Kegagalan
Psikologi Hari Ini

Motivasi Sukses dan Dewasa Menyikapi Kegagalan

by Nangimatur Rofingah
March 24, 2022
0
205

Usia dewasa ditandai dengan kemandiri. Itu artinya seseorang bisa disebut sukses, meski kadarnya berbeda-beda. Ada yang selalu terjebak dalam kegagalan....

Read more

Discussion about this post

Archive Artikel

Most commented

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Waspadai Kandungan Boraks atau Garam Kuning

Balewiyata dan Gus Dur; Situs Toleransi Malang yang Perlu Dirawat

Rembug Komunitas; Gusdurian Malang Tawarkan Peluang Menjadi Aktifis Penggerak

Metode Pemberdayaan Imamah; Mengubah dari Sense of Budgeting ke Sense of Benefit

Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa Indonesia

Jl. Raya Candi VI-C Gang Pukesmas No. 4 RT 09 RW 06 Karangbesuki, Sukun, Kota Malang

SK Menkumham No. AHU-01356.AH.02.01 Tahun 2016

Tags

Agenda (36) Aktual (7) Desa Giat (2) Desa Unggul (3) Dokter Rakyat (45) Gubuk Sastra (10) Hari ini (3) Indonesia Menulis COVID 19 (82) Kearifan Lokal (8) Kelas Ekoprinting (3) Kelas Motivasi (1) Kita Belajar Menulis (66) Kopipedia (5) Kuliah Desa (10) kuliah hari ini (2) Kuliah Terbuka (133) Layanan (9) Lifestyle (1) Magang (1) Ngaji Tani (18) Opini (317) Pendidikan Hari Ini (73) Produk (27) Psikologi Hari Ini (126) Refleksi (27) Sepak Bola (6) Uncategorized (147) Wacana (1) World (1)

Recent News

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

Gagalnya Makalah sebagai Tugas Kuliah

March 27, 2023
Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

Balewiyata-Unisma; Situs Toleransi Gereja-Pesantren di Malang

March 8, 2023

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

No Result
View All Result
  • Home
  • Artikel
    • Opini
      • Psikologi Hari Ini
      • Pendidikan Hari Ini
      • Refleksi
      • Gubuk Sastra
      • Sepak Bola
  • Agenda
  • Hari ini
  • Profil Kami

© 2022 Kampusdesa.or.id - Designed with 💕 RuangBit.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In