• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Kampus Desa Indonesia
Advertisement
  • Home
  • News
    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Memaknai Kemerdekaan: Problem Kebijakan Untuk Kesejahteraan Rakyat

    Kemerdekaan dan Kebebasan

  • Opini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

  • Kuliah Terbuka
    Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

    Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    pendidikan seks

    Pendidikan Seks Kunci Sukses Progam KB di Masa Pandemi

    pilkada 2020

    Pilkada 2020 Bukan Sekedar Pesta Demokrasi, Tetapi Harus Partisipatif

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

  • Dokter Rakyat
    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Senyum Perawat Indonesia di Tengah Pandemi

    New Normal, Dibalik Penularan Covid-19 Tenaga Medis

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter 

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (2)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

  • Agenda
    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Indonesia Menulis Online Bersama Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

  • Produk
    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Ojol, Buku Ojol, Buku Murah

    Bang Ojol Menulis

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

  • Layanan
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Memaknai Kemerdekaan: Problem Kebijakan Untuk Kesejahteraan Rakyat

    Kemerdekaan dan Kebebasan

  • Opini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

  • Kuliah Terbuka
    Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

    Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    pendidikan seks

    Pendidikan Seks Kunci Sukses Progam KB di Masa Pandemi

    pilkada 2020

    Pilkada 2020 Bukan Sekedar Pesta Demokrasi, Tetapi Harus Partisipatif

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

  • Dokter Rakyat
    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Senyum Perawat Indonesia di Tengah Pandemi

    New Normal, Dibalik Penularan Covid-19 Tenaga Medis

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter 

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (2)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

  • Agenda
    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Indonesia Menulis Online Bersama Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

  • Produk
    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Ojol, Buku Ojol, Buku Murah

    Bang Ojol Menulis

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

  • Layanan
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home News

Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Mahalasari by Mahalasari
22/08/2018
in News
0 0
5
Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Guru beserta staf karyawan SMKN 1 Panggul menjadi peserta lomba baris berbaris Agustusan

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Inilah perjumpaan kreatif keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia yang mampu direproduksi dalam memaknai Indonesia. Sifat apresiasi kebudayaan bukan sebuah praktik hegemonik, mengalahkan satu untuk yang lain, apalagi memaksakan mayoritas untuk kepatuhan minoritas. Kebudayaan Jawa mampu didaur menjadi ragam praktik menginternalisasi Indonesia. Cara ini dihidupi dari ruang kreatif sekolah di Trenggalek.

Bulan Agustus selalu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi seluruh warga negara Indonesia, dalam bahasa sederhana biasa disebut sebagai pesta rakyat. Pasalnya, dalam beberapa pekan pada bulan Agustus, selalu disibukkan dengan perayaan-perayaan yang diselenggarakan di berbagai daerah dalam memperingati Kemerdekaan Negara Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Berbagai macam perayaan unik diselenggarakan, baik lomba-lomba hingga festival-festival rakyat lainnya, mulai dari tingkat sekolah dharma wanita hingga tingkat umum.

Kegiatan Agustusan selalu menjadi perayaan favorit tahunan bagi semua kalangan sehingga tidak heran jika banyak warga masyarakat, baik masyarakat umum, lembaga atau instansi-instansi terkait hingga tingkat sekolah, sangat antusias mengikuti berbagai macam festival yang diselenggarakan, tidak terkecuali SMKN 1 Panggul. Ikut serta dalam peringatan Agustusan, khususnya gerak jalan di tingkat kecamatan merupakan kali pertama kegiatan rutinan tahunan pada bulan Agustus diikuti secara spesial oleh seluruh warga SMKN 1 Panggul. Bagaimana tidak, sekolah kejuruan negeri pertama di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek ini baru saja dibuka pada ajaran baru 2018/2019 ini.

Animo seluruh warga sekolah terutama para pendidik yang ada di lingkungan sekolah cukup tinggi. Sebagai sekolah yang tergolong baru, berbagai macam prestasi telah diraih melalui beragam perlombaan. Lebih dari itu, dalam rangka memeriahkan kegiatan baris berbaris, tidak hanya para peserta didik namun para pendidik beserta seluruh tenaga kependidikan turut serta memeriahkan acara. Berbeda dengan para peserta lain, tenaga pendidik dan kependidikan SMKN 1 Panggul menampilkan suasana yang tidak biasa, yaitu gerak jalan dengan menggunakan salah satu pakaian adat Jawa yaitu Surjan.

Secara istilah yang dikutip dari berbagai sumber, Surjan (Hanacaraka: ) merupakan nama model busana adat Jawa khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta yang dominan dipakai oleh laki-laki. Namun dalam keseharian bahkan hingga pementasan panggung seni budaya, tidak sedikit perempuan menggunakan surjan dalam bentuk kebaya. Motif dasar dari surjan pada awalnya adalah lurik, meskipun ada pula surjan yang bermotif bunga-bunga.

Istilah kata lurik pada motif surjan berasal dari kata lorek yang bermakna garis-garis yang melambangkan kesederhanaan. Surjan sendiri banyak ditemui pada pelaksanaan upacara adat, dipadukan dengan kain jarik dan blangkon. Surjan lurik pertama kali dibuat oleh Sunan Kalijaga sebagai pakaian takwa yang kemudian dikembangkan ke dalam berbagai macam bentuk motif seperti motif kotak-kotak sebagai hasil kombinasi antara garis vertikal dengan horisontal.

Selanjutnya muncul surjan motif Ontrokusuma yang disebut juga sebagai motif bunga. Surjan motif ini menggunakan kain yang terbuat dari kain sutera bermotif hiasan berbagai macam bunga. Surjan jenis ini biasanya digunakan oleh pejabat dan kalangan bangsawan keraton, sehingga masyarakat umum tidak diperkenankan menggunakan surjan jenis ini tanpa mendapatkan izin dari pihak keraton. Selebihnya, ada juga surjan dengan motif Jaguad yang merupakan surjan bermotif bunga yang tidak tegas, tidak menggunakan warna yang mencolok. Surjan motif ini berbeda dengan motif Ontrokusuma yang lebih mengedepankan warna mencolok dan motif yang beranekaragam.

Tujuan pemakaian surjan sebagai seragam gerak jalan seperti yang dilakukan oleh para guru beserta staf karyawan SMKN 1 Panggul, tidak lain merupakan salah satu wujud menjaga serta merawat budaya Nusantara yang salah satunya yaitu tradisi penggunaan surjan sebagai pakaian tradisi khas masyarakat Yogyakarta. Lebih dari itu, pemakaian surjan sendiri juga dimaksudkan untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwasannya Indonesia memiliki beragam kekayaan tradisi yang harus dijaga dan dilestarikan bersama. Hal ini selaras dengan narasi Gus Dur mengenai kebudayaan bahwasannya kebudayaan bukan dianggap sebagai produk, melainkan suatu proses negosisasi yang continue dalam berbagai kekuatan yang terus hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Suatu strategi kebudayaan tidak bertujuan untuk merekayasa atau mengatur kebudayaan, akan tetapi melakukan intervensi untuk menyediakan dan memfasilitasi lalu-lintas pertukaran kebudayaan, membuka ruang bagi interaksi intra dan antar kebudayaan, menggemburkan ranah di mana masing-masing modus eksistensi dapat bertahan dan berkembang dengan vitalitas, daya cipta, dan daya tahan yang melekat pada eksistensinya sebagai manusia.

Kebudayaan memang tidak statis, melainkan dinamis sehingga tidak mengherankan jika selalu melibatkan berbagai unsur heterogen yang memiliki modus eksistensinya masing-masing. Lebih lanjut, dalam buku TUNAS (Temu Nasional) Penggerak Gusdurian yang diselenggarakan pada tanggal 10-12 Agustus 2018 yang lalu juga menegaskan bahwasannya suatu strategi kebudayaan tidak bertujuan untuk merekayasa atau mengatur kebudayaan, akan tetapi melakukan intervensi untuk menyediakan dan memfasilitasi lalu-lintas pertukaran kebudayaan, membuka ruang bagi interaksi intra dan antar kebudayaan, menggemburkan ranah di mana masing-masing modus eksistensi dapat bertahan dan berkembang dengan vitalitas, daya cipta, dan daya tahan yang melekat pada eksistensinya sebagai manusia.

“Kebudayaan bukan semata-mata warisan (heritage) yang sah milik suatu masyarakat, karena kebudayaan adalah seni hidup itu sendiri (the art of living) yang mengatur kelangsungan hidup, yang menghasilkan pilar-pilar untuk menjaga tatanan sosial.”

Peran serta masyarakat dalam melestarikan kebudayaan adalah sekian dari berbagai macam cara yang bisa dilakukan demi menjaga eksistensi tradisi khas Nusantara. Strategi kebudayaan pada gilirannya, tidak lain bertujuan untuk mengangkat harkat kemanusiaan dengan menjadikan manusia sebagai tujuan dari kehidupan berkebudayaan. Sebagaimana quote mengenai kebudayaan yang tercantum dalam Makalah Kongres Kebudayaan (3 November 1991) yang berjudul ‘Negara dan Kebudayaan’ bahwasannya “Kebudayaan bukan semata-mata warisan (heritage) yang sah milik suatu masyarakat, karena kebudayaan adalah seni hidup itu sendiri (the art of living) yang mengatur kelangsungan hidup, yang menghasilkan pilar-pilar untuk menjaga tatanan sosial.”

Demikian halnya yang dilakukan oleh para tenaga pendidik beserta tenaga kependidikan SMKN 1 Panggul. Penggunaan surjan sebagai seragam keikutsertaan perayaan yang diselenggarakan masyarakat Trenggalek khususnya Kecamatan Panggul tidak lain demi menjaga eksistensi budaya dengan mengedepankan perkembangan budaya bangsa untuk prakarsa. Hal ini tidak bisa kita pungkiri karena kebudayaan merupakan buah yang dihasilkan dari interaksi sosial antar manusia. Selaras dengan pernyataan yang tercantum dalam Mimbar ulama No. 115 Th. IX yang berjudul ‘Sumbangan Islam bagi Pengembangan Budaya Indonesai’ bahwa “Pengembangan budaya suatu masyarakat harus diletakkan pada jalur penumbuhan sifat-sifat manusiawi semua warganya. Dengan demikian, kemanusiaanlah satu-satunya ukuran kegunaan suatu bentuk kegiatan budaya.”

Selain pemakaian surjan sebagai seragam baris-berbaris, dalam rangka pemenuhan kekhasan tradisi itu sendiri, aba-aba baris menggunakan bahasa Jawa pun menjadi pilihan alternatif yang digunakan sebagai pemanis dan kelengkapan budaya Jawa. Beberapa aba-aba dalam bahasa Jawa yang digunakan adalah sebagai berikut:

  • Tata Baris : Mengajak membentuk barisan
  • Siyaga Tandya : Siap Grak
  • Rentes Baris Tandya : Menata barisan (Lencang Depan)
  • Sigeg Tandya : Tegak Grak / Berhenti Grak
  • Madhep Nengen Tandya : Hadap Kanan Grak
  • Sumadya Ijir…. Sumangga : Berhitung
  • Lerem Sahana Tandya : Istirahat di Tempat Grak
  • Caos Pakurmatan Tandya : Hormat Grak
  • Mlaku Ngenggon Tandya : Jalan di Tempat Grak
  • Pra Tamtama Lumaksana Magita-gita Sumadya : Langkah Tegap Maju Jalan
  • Jangkah Lumrah Tandya : Langkah Biasa Jalan
  • Lumaksana Manengen Tandya : Belok Kanan
  • Lumaksana Mangiwa tandya : Belok Kiri

Demikianlah, bahwa dialektika Jawa dan Indonesia justru memperkaya pemaknaan Indonesia yang tidak saling bertentangan, tetapi memiliki ruang untuk saling melengkapi membentuk interprestasi baru tentang Indonesia itu sendiri dan makna Jawa dalam keindonesiaan. Maka Jawa dapat dijadikan khazanah memperluas aneka kebudayaan yang tidak dihadap-hadapkan dengan Indonesia tetapi mampu memberikan sumber semangat berbudaya karena perjumpaan tersebut diciptakan melalui olah pikir dan olah rasa kemanusiaan.

Tags: Indonesiajawa timurKeratonSurjantradisionalTrenggalekYogyakarta
Previous Post

Gusdurian Malang Memperkuat Deradikalisasi Kampus

Next Post

Perkataan Orangtua Mampu Membentuk Karakter Anak

Mahalasari

Mahalasari

Pegiat literasi dan seorang guru di Kota Trenggalek. Salah satu yang terlibat dalam kepanitian Konvensi Pendidikan Indonesia VI. Pernah menjadi pegiat Gusdurian di Malang. Alumni UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Next Post
http://www.wajibbaca.com/2017/05/cara-ampuh-menasehati-anak-agar.html

Perkataan Orangtua Mampu Membentuk Karakter Anak

Comments 5

  1. Wahyuni says:
    2 tahun ago

    Alhamdulillah, mbak Mahalasari sudah menuliskan uneg-uneg nya mengenai kegiatan kami di SMKN 1 Panggul, Trenggalek. Dengan Surjan menjadi tema utama dari tulisan mbak Mahala kali ini. Sebagai orang Jawa asli, saya dan teman-teman di Sekolah merasa memiliki tanggung jawab dalam pelestarian budaya Jawa sebagai salah satu suku yang ada di Indonesia, selain itu juga sebagai wujud partisipasi kami dalam mengisi peringatan HUT RI ke-73. Dengan KeJawaan kami, berusaha merawat Indonesia dengan cara menjadi orang Jawa Indonesia dan orang Indonesia Jawa. Sebagai orang Jawa saya memang bangga, tapi saya lebih bangga menjadi bagian dari Indonesia yang plural. Karena berbeda untuk bertemu.

  2. Wahyuni says:
    2 tahun ago

    Alhamdulillah, akhirnya mbak Mahala selesai menuliskan uneg-uneg nya tentang gerak jalan HUT RI ke-73 yang diikuti oleh SMKN 1 Panggul. Terimakasih ya mbak, atas semua inspirasi yang mbak Mahala berikan pada sekolah, teman-teman, dan saya pribadi. Setelah baca tulisan di atas, Insya Allah saya mau menulis lagi, saya jadi malu ketika mbak Mahala mengatakan “rugi lo mbak, banyak baca buku, tapi tidak menulis”.

  3. Mohammad Mahpur says:
    2 tahun ago

    Mari menulis, menyimpan Ilmu untuk diri sendiri baik, tetapi lebih baik ketika mampu dituangkan dan disebarluaskan untuk orang lain. Siaps membantu untuk publikasi di web kampus desa

  4. Wahyuni says:
    2 tahun ago

    Insya Allah Bapak, terimakasih atas apresiasinya, dan semoga saya dapat berkontribusi di dalam kegiatan Kampus Desa, seperti mbak Mahala

  5. Mohammad Mahpur says:
    2 tahun ago

    Alhamdulillah…

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Stay Connected test

  • 832 Followers
  • 79 Followers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

20/06/2020
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Peran BUMDes Sebagai Sarana Kemandirian Ekonomi Desa

24/08/2018
Menanamkan Karakter Disiplin Pada Siswa, Bagaimana Caranya ?

Menanamkan Karakter Disiplin Pada Siswa, Bagaimana Caranya ?

04/03/2018
Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

6
Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

5
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

4
Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

4
Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

30/12/2020
Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

11/12/2020

Recent News

Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

30/12/2020
Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

11/12/2020
Kampus Desa Indonesia

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

Browse by Category

  • Agenda
  • Dokter Rakyat
  • Gubuk Sastra
  • Indonesia Menulis COVID 19
  • Kita Belajar Menulis
  • Kopipedia
  • Kuliah Terbuka
  • Layanan
  • News
  • Ngaji Tani
  • Opini
  • Pendidikan Hari Ini
  • Produk
  • Psikologi Hari Ini
  • Refleksi
  • Sepak bola

Recent News

Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version