• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Kampus Desa Indonesia
Advertisement
  • Home
  • News
    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Memaknai Kemerdekaan: Problem Kebijakan Untuk Kesejahteraan Rakyat

    Kemerdekaan dan Kebebasan

  • Opini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

  • Kuliah Terbuka
    Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

    Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    pendidikan seks

    Pendidikan Seks Kunci Sukses Progam KB di Masa Pandemi

    pilkada 2020

    Pilkada 2020 Bukan Sekedar Pesta Demokrasi, Tetapi Harus Partisipatif

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

  • Dokter Rakyat
    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Senyum Perawat Indonesia di Tengah Pandemi

    New Normal, Dibalik Penularan Covid-19 Tenaga Medis

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter 

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (2)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

  • Agenda
    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Indonesia Menulis Online Bersama Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

  • Produk
    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Ojol, Buku Ojol, Buku Murah

    Bang Ojol Menulis

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

  • Layanan
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Memaknai Kemerdekaan: Problem Kebijakan Untuk Kesejahteraan Rakyat

    Kemerdekaan dan Kebebasan

  • Opini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

  • Kuliah Terbuka
    Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

    Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    pendidikan seks

    Pendidikan Seks Kunci Sukses Progam KB di Masa Pandemi

    pilkada 2020

    Pilkada 2020 Bukan Sekedar Pesta Demokrasi, Tetapi Harus Partisipatif

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

  • Dokter Rakyat
    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Senyum Perawat Indonesia di Tengah Pandemi

    New Normal, Dibalik Penularan Covid-19 Tenaga Medis

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter 

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (2)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

  • Agenda
    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Indonesia Menulis Online Bersama Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

  • Produk
    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Ojol, Buku Ojol, Buku Murah

    Bang Ojol Menulis

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

  • Layanan
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Psikologi Hari Ini

Bahaya Daring Tanpa Jeda, Digital Detok di Tengah Pandemi Covid-19 Sangat Dianjurkan.

Maulana Arif Muhibbin by Maulana Arif Muhibbin
06/09/2020
in Psikologi Hari Ini, Pendidikan Hari Ini
0 0
0
digital detox

digital detox

0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

0Shares
0

Memasuki bulan ke enam sejak status pandemi Covid-19 ditetapkan, sebagian lini kehidupan dilakukan dengan cara daring bahkan berlanjut hingga menjelang new normal diakhir tahun 2020. Tak diragukan lagi konsumsi internet dan paparan informasi online menjadi candu di tengah pandemi, terutama proses virtual di sektor pendidikan. Segala hal mengenai candu atau addiction pasti memiliki dampak negatif, maka perlu adanya digital detox demi menjaga kesehatan tubuh dan mental.

Kampusdesa.or.id-Pembatasan akses dalam masa karantina wilayah baik dalam masa transisi new normal serta penetapan protokal kesehatan pada dunia kerja menimbulkan tantangan baru. Hal yang terlihat adalah dalam kegiatan belajar mengajar, seluruh model pertemuan dalam proses pembelajaran dialihkan dalam jaringan (daring). Hal tersebut meningkatkan intensitas pertemuan virtual bagi pelajar. Kategori pelajar disini mencakup anak usia SD,SMP,SMA. Kominfo (24/04/2020) mencatat terjadi pergeseran pengguna internet, dimana yang sebelum nya mayoritas pengguna berada di kantor, kampus dan ruang publik kini bergeser ke rumah, permukiman dan tempat tinggal .

Pandemi covid-19 ini merupakan tragedi yang mengejutkan dan memberi hantaman keras pada perekonomian nasional, ketidaksiapan orangtua menghadapi konsekuensi pandemi membuat mereka tidak fokus mendampingi anak dalam online learning. Selain itu , BPS tahun 2018 menuturkan bahwa indeks pembangunan teknologi Indonesia masih dalam kategori rendah yaitu skala 4,4 dari skala 1-10, info tersebut menggambarkan pembangunan yang tidak merata dalam hal teknologi informasi. Sehingga banyak penduduk yang masih awam dalam dunia virtual khususnya di pedesaan dan diluar pulau jawa.

Intensitas daring yang meningkat, lemahnya kontrol orangtua dan kurangnya kemampuan pelajar dalam mengatur waktu membuat mereka sangat rentan mengalami gadget addiction. Asusmi tersebut diperkuat dengan maraknya online game yang semakin menjamur sebagai bentuk expresi kebosanan selama study from home. Bahkan CNN (01/04/2020) merilis berita bahwa pengguna game online naik sekitar 75% ditengah pandemi Covid-19.

Sementara itu, kurikulum darurat pembelajaran jarak jauh (PJJ) menuntut mata guru untuk melek digital. “ Kualitas guru akan mentukan kualitas pembelajaran jarak jauh yang interaktif “ jargon tersebut tidak sesuai dengan realita karena tidak adanya pembekalan yang cukup dibidang TIK. Selain itu target pemenuhan kurikulum membuat guru kian tertekan dan rela berlama lama membuat konten pembelajaran daring. Kebahagiaan guru juga dipertaruhkan mengingat masih banyak guru yang belum mendapat gaji yang cukup namun harus ikhlas menyisihkan uang untuk biaya quota internet. Oleh sebab itu, kesehatan mental guru sangat perlu dirawat mengingat beban yang ditanggungnya.

Gadget addiction merupakan fenomena ketika seseorang dikendalikan oleh gadgetnya seperti hp, laptop, tablet dan media elektronik lainnya. Merasa tidak tenang atau hampa jika tidak menggunakan gawai, over thinking ketika tidak update informasi online dan sebagian besar waktu tersita untuk gadget. Seseorang yang kecanduan gawai otomatis akan kecanduan internet terutama dalam masa masa daring seperti saat ini. Kecanduan gadget dan internet kurang lebih akan menimbulkan gangguan psikis seperti nomophobia ( no mobile phobia ) atau mengalami fomo phobia ( fear of missing out phobia)

Rangkuman gangguan akibat berlama lama di layar digital dari berbagai sumber dapat dibagi menjadi dua, gangguan fisik dan gangguan mental. Gangguan fisik antara lain adalah kurang tidur yang menyebabkan obesitas, diabetes, badan pegal , text nect , dan penuaan dini. Sementara gangguan psikologis yang dapat dialami oleh pecandu gadget antara lain adalah kesepian, tidak tenang ingin selalu update info online (fomophobia), stress, mengisolasi diri dan perilaku impulsif.

Study from home membuat pelajar dan guru sangat mungkin mengalami gangguan psikologis, Toxic comparison salah satunya, yaitu penyakit hati dimana selalu membanding bandingkan kehidupan personal dengan kehidupan orang lain terhadap apa apa yang terlihat di media sosial. Hal ini justru akan mengurangi kepuasan hidup, kebahagiaan dan menimbulkan depresi.

Toxic comparison salah satunya, yaitu penyakit hati dimana selalu membanding bandingkan kehidupan personal dengan kehidupan orang lain terhadap apa apa yang terlihat di media sosial

 

Kehadiran teknologi seyogyanya membuat kreativitas dan keilmuan pelajar meningkat karena mudah dalam mengakses informasi, tapi di tengah pandemi seakan akan siswa terkurung dalam sangkar pembelajaran online, terlena dan nyaman mengkonsumi hal hal yang tidak membuatnya produktif.

Baca Juga:

  • Merdeka Belajar di Tengah Covid-19, Benarkah Anak Hanya Sebatas Burung Dalam Sangkar?
  • Hari Pendidikan Nasional, Tantangan dan Potensi Pendidikan di Indonesia Pasca Covid-19.

 

Ketika pelajar sudah terbiasa menggunakan gadget tanpa tujuan positif, maka gairah belajarnya akan berkurang, kreativitasnya akan tumpul, mereka telah baku menjadi seorang penonton sejati di depan digital screen. Layaknya sifat penonton, mereka hanya menjadi petugas sorak sorai dan pencemooh tanpa bisa beraksi , mental passengger telah tertanam dalam diri mereka akibat terlalu lama di depan gadget. Referensi hidupnya adalah apa yang suka mereka tonton bukan apa yang baik untuk ditonton. Hal ini perlu mendapat perhatian karena PJJ memiliki potensi buruk terhadap kesehatan mental siswa.

“ Ketika pelajar sudah terbiasa menggunakan gadget tanpa tujuan positif, maka gairah belajarnya akan berkurang, kreativitasnya akan tumpul, mereka telah baku menjadi seorang penonton sejati didepan digital screen”

 

Tak bisa dielak lagi, digital detok sangat direkomendasikan untuk menyeimbangkan hidup di tengah pandemi . Berikut adalah langkah langkah sederhana yang bisa dilakukan publik untuk melakukan puasa digital :

  1. Matikan notifikasi

Notifikasi gadget yang selalu berdering akan membuat seseorang selalu terjaga dan fokus terhadap gadgetnya. Maka mematikan notifikasi media sosial yang tidak penting akan membantu anda untuk tenang dan fokus pada pekerjaan di dunia nyata.

  1. Matikan hp ketika makan

Hal ini mungkin terlihat sepele, namun kebiasan makan sembari menggunakan android adalah perilaku yang tidak baik dan menjadi kebiasaan favorit dikalangan pemuda saat ini. Makan menjadi kurang nikmat dan cenderung menghabiskan waktu yang lebih lama untuk menyantap makanan.

  1. No tech zone room

Buatlah peraturan zona bebas gawai, misalkan di kamar tidur atau di ruang belajar anda menetapkan untuk tidak menggunakan gadget. Hal ini akan membantu untuk lebih rileks dan fokus di ruang kerja. Termasuk ketika akan tidur, jauh kan hp dari tempat tidur.

  1. Belajar melalui buku

Kemajuan teknologi membuat anda lebih suka menggunakan aplikasi digital untuk belajar seperti melalui youtube, website dan e book. Hal itu memang menambah akselerasi pengetahuan. Namun efek sampingnya adalah membuat anda kecanduan internet dan gawai. Maka belajar melalui buku adalah pilihan yang tepat untuk mengurangi intesitas penggunakan digital screen.

  1. Block akun yang tidak bermanfaat

Arus informasi dunia maya membuat anda strees dan menyulut kelabilan emosi. Pasalnya belum ada filter tentang informasi hoax, informasi sensasional dan tayangan tayangan pembodohan lainnya. Maka tidak perlu ragu untuk memblokir akun yang bersifat negatif, sehingga tenaga dan pikiran anda tidak terkuras habis meladeni informasi yang tidak penting.

  1. Aturan 20-20-20

Tubuh dan alat inderanya memiliki batasan dalam bekerja, untuk membantu meringankan beban di depan layar digital maka perlu dibuat aturan 20-20-20. Yaitu istirahat 20 detik setiap 20 menit menatap layar digital. Dalam waktu 20 detik tersebut gunakanlah untuk memandang objek lain yang berjarak kurang lebih 20 kaki dari tempat anda berada. Dengan begitu mata dan syaraf anda akan lebih ringan dan siap melanjutkan pekerjaan.

  1. Jadwal bebas gadget

Mencari kebahagiaan di dunia maya bukanlah hal yang tepat, anda harus keluar dari rumah, bertemu dengan orang orang, saling bertegur sapa dan melakukan aktivitas bersama keluarga. Harus ada jadwal quality time untuk memperbarui rasa cinta terhadap keluarga, pasangan atau terhadap anak anak. Setidaknya menjadwalkan hobi untuk diri sendiri sebagai reward dan refresing menangkan batin.

  1. Membagi tiga waktu

Ada banyak cara mengatur waktu, salah satunya membagi waktu ke dalam tiga kategori aktivitas. Anda mempunyai waktu 24 sehari, 8 jam untuk berkerja, 8 jam untuk tidur atau istirahat dan 8 jam lainnya bebas melakukan apa saja termasuk berselancar di dunia maya. Hal tersebut akan membantu anda lebih seimbang dan teratur.

Adiksi merupakan hal negatif yang meracuni tubuh dan mental, mencemari batin dan juga pikiran. Digital detox adalah usaha untuk mencegah dan mengurangi efek tersebut dan melahirkan kebiasan kebiasan hidup yang sehat. Inti sari dari digital detox adalah membuat jarak interval penggunaan media online dengan memutus koneksi internet dalam jangka waktu tertentu.

Inti sari dari digital detox adalah membuat jarak interval penggunaan media online dengan memutus koneksi internet dalam jangka waktu tertentu.

 

Ditengah pandemi proses belajar mengajar harus tetap dilakukan bagaimanapun bentuknya, karena hanya dengan ilmu manusia bisa survive di masa ini dan masa depan. Namun kesehatan adalah modal utama untuk bisa menelusuri samudera ilmu. Sebagaimana pepatah “ Manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu “ karena kesehatan adalah anugerah terindah dari tuhan yang patut dijaga dan disyukuri, selamat berpuasa digital!

Tags: daringdigital detoxdigitaldetoxIndonesia Menulis OnlineOnline Learningparentingpembaruan pendidikanPendidikanpendidikan indonesiapendidikan jarak jauhpendidikan karakterPendidikan LiterasiPJJpsikologipuasa digitalvirus corona
Previous Post

Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

Next Post

Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

Maulana Arif Muhibbin

Maulana Arif Muhibbin

Mahasiswa Magister Psikologi Universitas Airlangga. Alumnus Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Santri Baitul Arqom, Jember.

Next Post
Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

Stay Connected test

  • 832 Followers
  • 79 Followers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

20/06/2020
Merdeka Belajar, Sudah Siapkah Guru Kita?

Merdeka Belajar, Sudah Siapkah Guru Kita?

13/02/2020
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Peran BUMDes Sebagai Sarana Kemandirian Ekonomi Desa

24/08/2018
Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

6
Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

5
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

4
Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

4
Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

30/12/2020
Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

11/12/2020

Recent News

Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

30/12/2020
Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

11/12/2020
Kampus Desa Indonesia

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

Browse by Category

  • Agenda
  • Dokter Rakyat
  • Gubuk Sastra
  • Indonesia Menulis COVID 19
  • Kita Belajar Menulis
  • Kopipedia
  • Kuliah Terbuka
  • Layanan
  • News
  • Ngaji Tani
  • Opini
  • Pendidikan Hari Ini
  • Produk
  • Psikologi Hari Ini
  • Refleksi
  • Sepak bola

Recent News

Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version