• Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi
Kampus Desa Indonesia
Advertisement
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

    Toko Sejarah

    Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

    kelas wanita cerdas, kesehatan seksual

    Kelas Wanita Cerdas: Membahas Soal Seksualitas

    Iwak kali, sensasi lezat desa yang lezat

    Kuliner Iwak Kali, Sensasi Lezat Menu Desa

    wisata lokal lamongan (lamongantourism.com)

    Menggali Potensi Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal, Bagaimana Memulainya?

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Diaspora Mengabdi

    Diaspora Mengabdi di Tengah Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

  • Opini
    Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

    Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

    Oligarkhi. Cara melawan jerat oligrakhi dapat juga menggunakan perlawanan rakyat dengan berbudaya

    Cara Melawan Jerat Oligarki

    Perempuan, keluar dari budaya patriarkhi

    Perempuan Seharusnya Bisa Keluar dari Budaya Patriarki

    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini
No Result
View All Result
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

    Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

    Toko Sejarah

    Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

    kelas wanita cerdas, kesehatan seksual

    Kelas Wanita Cerdas: Membahas Soal Seksualitas

    Iwak kali, sensasi lezat desa yang lezat

    Kuliner Iwak Kali, Sensasi Lezat Menu Desa

    wisata lokal lamongan (lamongantourism.com)

    Menggali Potensi Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal, Bagaimana Memulainya?

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Diaspora Mengabdi

    Diaspora Mengabdi di Tengah Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

  • Opini
    Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

    Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

    Oligarkhi. Cara melawan jerat oligrakhi dapat juga menggunakan perlawanan rakyat dengan berbudaya

    Cara Melawan Jerat Oligarki

    Perempuan, keluar dari budaya patriarkhi

    Perempuan Seharusnya Bisa Keluar dari Budaya Patriarki

    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Cara Melawan Jerat Oligarki

Mansurni Abadi by Mansurni Abadi
11/02/2021
in Opini
5 1
0
Oligarkhi. Cara melawan jerat oligrakhi dapat juga menggunakan perlawanan rakyat dengan berbudaya
17
SHARES
22
VIEWS

0Shares
0

Ada beberapa peluang bagaimana rakyat bisa mengorganisasi perlawanan terhadap oligraki. Cara ini dapat menjadi pilihan dalam situasi paradoks. Ada empat jalan yang dapat menjadi ruang perlawanan. Cara ini tetap beradab, tanpa menggunakan cara-cara kekerasan.

Kampusdesa.or.id–Kapitalisme dengan semangat pembangunannya sebenarnya memunculkan paradoks, apa yang kita lihat sebagai sebuah kemajuan dalam bentuknya yang nampak megah sebenarnya sering kali menyimpan banyak cerita tentang adanya penindasan, ironisnya baik mereka yang menjadi korban maupun yang memperjuangkan hak korban akan diusahakan serapi mungkin untuk dibungkam.

Padahal pembungkaman dalam bentuk apapun juga adalah antitesis dari demokrasi, tentunya sungguh sangat ironis jika kebebasan yang selalu saja digaungkan malah mejebak kita pada kondisi yang sebaliknya. Kita boleh bebas-sebebasnya tapi jangan sampai mengkritik, membongkar, apalagi melawan sistem yang menindas.

Kapitalisme memang menyimpan paradoks, terlebih lagi jika ideologi ini tidak terpahami secara holistik. Niat baik untuk menciptakan keseteraan terhadap akses apapun malah dibajak oleh mereka yang kemudian mengakumulasi sumber daya tersebut secara berlebihan dan memakai demokrasi sebagai tameng untuk melindungi hal salah yang telah mereka perbuat.

Kapitalisme memang menyimpan paradoks, terlebih lagi jika ideologi ini  tidak terpahami secara holistik, niat baik untuk menciptakan keseteraan terhadap akses apapun malah dibajak oleh mereka yang kemudian mengakumulasi sumber daya dan kita menyebutkanya dengan kata oligarki

Kita menyebut mereka yang mensabotase tujuan dari segala bentuk pencarian umat manusia terhadap keadilan, kesetaraan,maupun kesejahteraan itu dengan istilah oligarki, apa dan bagaimana sebenarnya mereka itu sangat banyak sekali tafsirannya tapi sangat sedikit sekali yang kemudian membahas secara lebih dalam bagaimana, kapan, dan harus dari mana dalam melawan dominasi oligarki tersebut, di sini saya ingin sedikit membahas bagaimana sebaiknya dasar kita dalam melawan oligarki.

Empat Langkah Melawan Oligraki

Pertama, mulai dari berani untuk berpikir dan berkesadaran terhadap angin surga yang mereka narasikan tentang hidup yang sejahtera, adil, makmur, merdeka, bahkan bebas.  Berpikir dan berkesadaran harus seiring sejalan karena tidak setiap mereka yang berpikir bisa berkesadaran, ataupun mereka yang telah berkesadaran malah tidak berpikir sehingga apa yang mereka buat seringkali tidak taktis.

Baca juga: Pelajaran Hidup Dari Kerelawanan di Chow Kit

Kesadaran dimulai dengan keberanian untuk memiliki pemikiran yang berbeda begitupun sebaliknya dengan berpikir. Disini antara kesadaran dan pemikiran harus  meretas segala angin surga yang di gembar-gemborkan oleh oligarki dan tentakelnya secara taktis

Sebagaimana yang kita sama–sama pahami, perlawanan terhadap oligarki masih belum tuntas karena masih banyak yang terkungkung pada angin surga yang mereka gembar-gemborkan padahal jika kita bepikir secara diagnostik dan sadar secara taktis, apapun angina surga yang mereka gembar-gemborkan masih terjebak pada  polarisasi kehidupan modern yang tunduk pada hukum pasar, dengan logika kuasa untuk mendominasi keuntungan, selama gaya berpikir dan berkesadaran kita masih sama  maka yakinlah perlawanan terhadap oligarkhi tidak akan wujud.

Kedua, harus ada pengorganisaan rakyat disertai dengan pengendalian hasrat, untuk melawan sesuatu yang besar kita harus berorganisasi, tidak setiap manusia bisa menjadi daud yang berhasil menumbangkan goliath hanya dengan sebuah batu bahkan daud sendiripun saat dia berhasil mengalahkan goliath yang pertama dia lakukan menjadi pemimpin dan mengorganisir kaumnya untuk menciptakan peradaban mereka sendiri.

Baca juga: Mengurai Paradoks Digitalisme

Pengorganisasi ini menjadi sangat penting dalam setiap perlawanan, kita sadar untuk melawan tidak akan pernah cukup jika tanpa pernah ambil bagian dalam proses pengorganisasian. Namun pengorganisasian saja tidak cukup. Proses ini sendiri harus diiringi dengan pelatihan untuk mengendalikan hasrat terjebak pada populisme dan hal-hal yang dangkal. Sebelum tujuan itu tercapai, disini lah pengorganisasi mesti diiringi dengan proses ideologisasi yang tidak cukup hanya dengan sebatas tahu, tetapi hingga menginternalisasikan apa yang sama-sama mereka yakini.

Ketiga, lakukan pembangkangan dalam kepatuhan. Artinya bukan dengan kekerasan tapi dengan penarikan sikap percaya terhadap otoritas jika mereka membuat kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat. Disini boikot saja tidak cukup. Harus diiringi juga dengan penyebaran narasi yang massif tentang kebobrokan kebijakan tersebut kepada rakyat kebanyakan dan mendidik rakyat untuk berani ambil sikap dari hal–hal yang paling mungkin bisa mereka lakukan sebagai bentuk protes. Misalnya berhenti membayar pajak atau memboikot pemilu atau syukur-syukur jika mereka mau terlibat dalam long march.

Keempat, jangan pernah lagi memberikan ruang kepada  pemimpin-pemimpin yang sebelumnya pernah membelot kepada kelompok oligarki, perlawanan tidak akan pernah berhasil saat kita dengan muda memberikan pengampunan bahkan memberikan ruang yang lebih lebar terhadap mereka yang jelas – jelas hanya memanfaatkan apa yang sedang ingin capai.

Basis perlawanan harus bisa mendetoksifikasi segala bentuk manusia toxic yang membawa ide-ide populisme,menyuntikkan isu-isu yang dangkal dalam gerakan, atau bermain belakang tanpa sepengetahun anggota.  Jika keempat langkah tersebut kita lakukan dengan konsisten, maka perlawanan kita terhadap oligarki bisa menjadi efektif.

Tags: OligarkiorganisasiPerlawananRakyat
Previous Post

Kelas Wanita Cerdas: Membahas Soal Seksualitas

Next Post

Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

Related Posts

Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri
Refleksi

Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

13/02/2021
Perempuan, keluar dari budaya patriarkhi
Opini

Perempuan Seharusnya Bisa Keluar dari Budaya Patriarki

29/01/2021
Girl getting bullied in high school hallway
Psikologi Hari Ini

Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

10/12/2020
Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara
Opini

Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

20/11/2020
Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?
Opini

Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

25/10/2020
hujan
Opini

Mengeja Hujan

18/10/2020
Next Post
Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

Stay Connected test

  • 870 Followers
  • 81 Followers
  • 103k Subscribers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

20/06/2020
Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

26/03/2018
Menanamkan Karakter Disiplin Pada Siswa, Bagaimana Caranya ?

Menanamkan Karakter Disiplin Pada Siswa, Bagaimana Caranya ?

04/03/2018
Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

27/07/2018
Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

6
Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

6
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

4
Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

4
Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

21/02/2021
Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

19/02/2021
Toko Sejarah

Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

14/02/2021
Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

13/02/2021

Recent News

Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

21/02/2021
Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

19/02/2021
Toko Sejarah

Toko Sejarah, Kampung Pahlawan Nasional di Kota Surabaya

14/02/2021
Menanti Swab PCR test untuk bebas dari isolasi mandiri

Positif Covid-19, Suka Duka Hidup di Balik Jendela

13/02/2021
Kampus Desa Indonesia

Kampus Desa adalah wadah belajar masyarakat desa untuk mempertemukan ilmu pengetahuan dan kearifan lokal dalam bentuk produk ilmu dan perilaku budaya bangsa.

Badan Hukum : Kemenkumham RI AHU-0001185.AHA.01.07.Tahun 2020

Browse by Category

  • Agenda
  • Dokter Rakyat
  • Gubuk Sastra
  • Indonesia Menulis COVID 19
  • Kita Belajar Menulis
  • Kopipedia
  • Kuliah Terbuka
  • Layanan
  • News
  • Ngaji Tani
  • Opini
  • Pendidikan Hari Ini
  • Produk
  • Psikologi Hari Ini
  • Refleksi
  • Sepak bola

Recent News

Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

Gusdurian, Dialog Lintas Agama dan Lintas Negara

21/02/2021
Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia berkumpul di Yangmingshan Park.

Mahasiswa Muslim Taiwan dari Indonesia Rihlah di Yangmingshan Park, Kebersamaan yang Tak Tertandingi

19/02/2021
  • Tentang Kami
  • Kirim Tulisan
  • Tim Redaksi

© 2021 Kampus Desa - Designed with by Java Foundation

No Result
View All Result
  • Home
  • Layanan
  • Agenda
  • Produk
  • News
  • Opini
  • NGAJI TANI
  • Dokter Rakyat
  • Pendidikan Hari Ini
  • Psikologi Hari Ini

© 2021 Kampus Desa - Designed with by Java Foundation

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In