• About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Kampus Desa Indonesia
Advertisement
  • Home
  • News
    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Memaknai Kemerdekaan: Problem Kebijakan Untuk Kesejahteraan Rakyat

    Kemerdekaan dan Kebebasan

  • Opini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

  • Kuliah Terbuka
    Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

    Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    pendidikan seks

    Pendidikan Seks Kunci Sukses Progam KB di Masa Pandemi

    pilkada 2020

    Pilkada 2020 Bukan Sekedar Pesta Demokrasi, Tetapi Harus Partisipatif

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

  • Dokter Rakyat
    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Senyum Perawat Indonesia di Tengah Pandemi

    New Normal, Dibalik Penularan Covid-19 Tenaga Medis

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter 

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (2)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

  • Agenda
    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Indonesia Menulis Online Bersama Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

  • Produk
    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Ojol, Buku Ojol, Buku Murah

    Bang Ojol Menulis

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

  • Layanan
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Pemuda, SDGs

    Peran Pemuda dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    Mronjo Kian Serius Kelola Potensi Desa Wisata

    anak

    Bukan Hanya Kita, Anak Juga Butuh Untuk Didengar

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Review Buku Money – Yuval Noah Harari

    Memaknai Kemerdekaan: Problem Kebijakan Untuk Kesejahteraan Rakyat

    Kemerdekaan dan Kebebasan

  • Opini
    Girl getting bullied in high school hallway

    Bullying, Benarkah Menyisakan Trauma Seumur Hidup?

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Demokrasi di Pilkada itu Bukan Mencoblos, Tapi Memberikan Suara dan Bersuara

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    Ilmu Bukanlah Alat untuk Mencari Kekayaan, Benarkah Intelektualitas Tidak Menjamin Kesuksesan?

    hujan

    Mengeja Hujan

    Emotional Burnout

    Mengenali Emotional Burnout dan Tips Untuk Mengatasinya

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Sejauh Mana Kita Peduli Pada Hobi Orang Tua?

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Gedung Kejaksaan Agung Dibakar, Om Jin Kembali Viral

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Review Singkat Karya Lengkap Nurcholish Madjid

    Bacon, Perintis Empirisme

    Bacon, Perintis Empirisme

  • Kuliah Terbuka
    Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

    Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    Merdeka Belajar dan Mas Mendikbud, Mengapa Banyak Ditentang?

    proses kreatif menulis

    Kreatif dan Kritis dalam Proses Menulis

    pendidikan seks

    Pendidikan Seks Kunci Sukses Progam KB di Masa Pandemi

    pilkada 2020

    Pilkada 2020 Bukan Sekedar Pesta Demokrasi, Tetapi Harus Partisipatif

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Menulis Layaknya Naik Sepeda

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

    Membangun Solidaritas Sosial di Tengah Situasi Pandemi COVID-19

  • Dokter Rakyat
    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Senyum Perawat Indonesia di Tengah Pandemi

    New Normal, Dibalik Penularan Covid-19 Tenaga Medis

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter 

    Pereda Demam Anak Tanpa Obat dari Dokter

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (2)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Suhartono Taat Putra: Begawan Psikoneuroimunologi Berjuta Prestasi dan Rendah Hati (1)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Benarkah Puasa Menjadikan Kita Lebih Sehat? (2)

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Homeostasis Keseimbangan Holistik

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Hipokrisi dalam Penanganan Covid-19

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

    Perawat; Dari Ancaman Paparan Corona, Pisah Ranjang, hingga Perceraian

  • Agenda
    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    I’M COVID-19 (Indonesia Menulis COVID-19): Membasmi Pandemi Melalui Publikasi

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Kenapa Anak Muda atau Mahasiswa Perlu Berinvestasi?

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Bedah Web Kampus Desa for Digital Literacy

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Manajemen Lembaga WOW, Oleh-oleh Konvensi

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Konvensi Pendidikan VIII: Dalam Keberbedaan Merajut Kebersamaan Melalui Pendidikan

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Turba Literasi, Seri Jitu Merensi Buku

    Indonesia Menulis Online Bersama Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

    Program Magang 6 Bulan Sebagai Web Content Kampus Desa

  • Produk
    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

    pandemi; covid-19

    Menalar Covid-19: Ragam Gagasan Menyikapi Pandemi

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Open PO Buku Kumpulan Cerpen “Bukan Kehilangan” Buruan Sebelum Kehabisan!

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Proyek Nulis Buku Bareng Diaspora Muda Lamongan

    Ojol, Buku Ojol, Buku Murah

    Bang Ojol Menulis

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Islam Jalan Hidup, Bukan Gaya Hidup

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Pendidikan yang Membebaskan Ternyata Ada di Indonesia

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Mengapa Jadi Sales Marketing Lebih Menarik daripada Jadi Guru?

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

    Revolusi Kecerdasan Digital, Meningkatkan Branding Ala Kampus Desa

  • Layanan
No Result
View All Result
Kampus Desa Indonesia
No Result
View All Result
Home Opini

Bagaimana Ingat dan Lupa itu Tetap Bermanfaat dalam Hidup Kita?

Nangimatur Rofingah by Nangimatur Rofingah
13/07/2018
in Opini, Psikologi Hari Ini
0 0
0
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

0Shares
0

MENDADAK Hilang … Tiba-tiba benda itu ditemukan di tempat yang sangat jelas. Boleh jadi apa yang kita cari sedang kita pakai, tetapi dicari kema-aman. Ingat dan lupa adalah intensi bagi proses berpikir yang akan merekam informasi yang diberikan dengan sudut pandang bagaimana situasi itu ada menentukan cara kita mengingat atau lupa.


Memori memiliki urgensi yang besar dalam kehidupan manusia. Informasi kita, dan pengalaman terdahulu kita dapat digunakan untuk mengatasi problem atau masalah-masalah baru yang menghadang. Selain itu, memori juga membantu kita untuk melanjutkan program dalam memperoleh informasi-informasi baru dan menyingkap hal-hal yang baru. Memori merupakan sesuatu yang penting dalam pengembangan kemajuan ilmu dan peradaban manusia.

Namun, seperti yang telah kita ketahui, dalam memori tidak semua informasi bisa masuk dalam memori jangka panjang kita (Long Term Memory). Beberapa informasi dapat masuk dalam LTM dan beberapa informasi masuk dalam STM (Short Term Memory), namun ada juga yang hanya sekedar melewati memori kita.

Oleh karena itu, di sini akan dibahas juga mengenai lupa yang terhubung dengan memori juga. Melihat kehidupan sehar-hari, sebagian dari kita tentu mengalami yang namanya lupa. Sudah tidak asing lagi, bahkan kata tersebut sering kita ucapkan, aku lupa membawa tugasku. Aku lupa waktu masuk kuliah jam berapa. Bahkan hal-hal yang sering kita lakukan dengan konsisten, itupun juga bisa lupa. Lupa meletakkan HP padahal baru saja HP tersebut dipegangnya. Aku lupa nomor teleponku. Aku lupa memarkirkan motor di sebelah mana atau masih banyak lagi hal-hal sederhana yang kita lupa.

Lupa merupakan problem yang dihadapi manusia. Padahal lupa merupakan sesuatu yang merugikan manusia. Dalam banyak keadaan, lupa juga menghalangi manusia untuk melakukan penyesuaian yang tepat atas problematika kehidupan yang dihadapi. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa kadang memori tidak berfungsi disaat kita benar-benar dalam situasi yang kita inginkan?.

Sebagai contoh sederhana yang sering dialami oleh kebanyakan mahasiswa, ketika sedang menghadapi ujian, seringkali anda merasakan kelupaan dalam menjawab soal-soal. Padahal sebelumnya bahan-bahan telah dipersiapkan dengan matang dan yakin, namun ketika berhadapan dengan soal tiba-tiba informasi-informasi yang telah tersimpan di memori menjadi hilang tiba-tiba. Terkadang butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengingat kembali atau bahkan bisa tidak ingat sama sekali. Saat ujian lisan, mahasiswa telah berusaha mengingat setiap meteri-materi yang akan diujikan, tetapi saat ujian lisan dilaksanakan dan berhadapan langsung dengan dosen penguji, semua materi yang telah dihafal lupa seketika. Padahal pertanyaan-pertanyaan yang di ujikan merupakan materi yang telah dihafalnya.

Lupa merupakan kegagalan konsolidasi (consolidation failure) yaitu hilangnya memori akibat gangguan organik yang terjadi saat pembentukan jejak memori (memory trace), yang berakibat pada terbentuknya memori-memori yang tidak sempurna, bagi individu yang bersangkutan dirasakan sebagai kelupaan. Dalam kegagalan konsolidasi, STM (short term memory) bekerja dengan normal namun gangguan terjadi pada proses perpindahan informasi dari STM ke LTM.

Lupa adalah hal yang biasa, yang dapat terjadi pada manusia sebagi akibat dari informasi-informasi yang berdesakan dan bertumbuk. Para psikolog telah mengadakan kajian mendalam tentang lupa jenis ini. Menurut mereka, lupa jenis ini ditimbulkan oleh penumpukan informasi sehingga tidak dapat masuk ke memori jangka panjang.

Para ahli psikolog juga membedakan dua jenis penumpukan informasi. Penumpukan yang berlaku surut dan penumpukan yang berlaku ke depan. Penumpukan yang berlaku surut terjadi ketika materi-materi baru yang kita pelajari menyebabkan lemahnya memori kita atas materi-materi terdahulu atau materi yaang telah kita pelajari sebelumnya. Adapun penumpukan yang berlaku kedepan terjadi karena pengaruh-pengaruh kebiasaan, aktivitas, dan informasi yang terdahulu dalam memori kita terhadap materi yang baru saja kita pelajari. Banyak aktivitas dan informasi terdahulu itu menimbulkan kesulitan untuk mengingat materi yang baru saja kita pelajari.

Mengenai teori lupa, ada kejadian yang memang benar-benar kita lupa. Ada juga kejadian yang sengaja kita lupakan. Ketika bermain di rumah teman, tidak sengaja memecahkan gelas cantik milik ibunya, ibunya sangat marah. Atas kejadian itu anda tidak ingin bertemu dengannya lagi dan berusaha melupakan kejadian tersebut. Tapi ketika ada gelas pecah, saya mengingat kejadian itu lagi. Pengalaman menyakitkan yang lain yang sengaja kita lupakan akan muncul kembali ketika ada stimulus yang sama yang membuat kita merasakannya kembali. Kejadian tersebut mengandung adanya represi yang merupakan tindakan yang mendorong pemikiran seseorang, memori atau perasaan yang mengancam keluar dari kesadaran.

Lupa adalah ingatan yang terbatas, cepat lambatnya seseorang dalam mempelajari sesuatu. Mengingat dan melupakan adalah pasangan yang tidak dapat dipisahkan.

Mengingat dan melupakan pasti ada di setiap memori manusia. Kalau dilihat secara garis besar dan disimpulkan, mengingat adalah pengalaman seseorang dengan masa lalunya. Dengan adanya ingatan tersebut menunjukkan manusia bahwa manusia mampu untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang telah ia pelajari atau yang telah ia dapatkan. Apa yang dialami manusia tidak seluruhnya hilang tapi dapat dimunculkan kembali pada saat-saat yang ia inginkan.

Ingatan adalah daya jiwa yang dapat menerima, menyimpan dan memproduksi kembali pengertian-pengertian atau tanggapan-tanggapan kita. Banyak faktor yang mempengaruhi ingatan seseorang. Ketika seseorang dapat mengingat suatu kejadian, berarti kejadian tersebut pernah dialami atau dengan kata lain pernah dimaksukkan dalam keadaan sadar

Missalkan, dulu di SMA mengambil jurusan IPA yang setiap hari selalu berhubungan dengan tugas-tugas menghitung, namun ketika kuliah mengambil jurusan psikologi. Waktu semester satu tidak ada hal-hal yang berkaitan dengan tugas-tugas menghitung, 6 bulan tidak lagi mengutik-ngutik mengenai hal-hal mengitung. Tiba saat semester dua, ketemu dengan mata kuliah statistika, yang sebenarnya sudah didapatkan ketika SMA, materi memang tidak berbeda jauh dengan yang dipelajari, namun karena banyaknya materi baru yang berbeda, hal ini menjadi sulit dimunculkan dan untuk itu anda pasti akan berjuang keras untuk mengingatnya kembali.

Mengingat memang tidak semudah melupakan, kadang atau bahkan sering kita lebih mudah melupakan sesuatu dari pada mengingat sesuatu. Bukan karena faktor kesengajaan kita lupa terhadap suatu kejadian atau mengenai informasi-informasi yang kita dapat, tapi memang bayak faktor yang membuat kita lupa terhadap sesuatu hal. Entah itu karena banyaknya informasi yang masuk dalam memori kita atau bahkan ketidakfokusan kita saat informasi itu masuk dalam memori kita.

Seperti halnya lupa, proses lupa melalui beberapa proses yang berbagai macam bentuk dan jenisnya, begitu pula ingat. Dalam proses mengingat seseorang juga melalui proses-proses khusus. Baik itu dengan beberapa stimulus terlebih dahulu baru kemudian adanya respon untuk mengingat suatu hal atau dengan cara-cara yang lainnya.

Dalam kajian teori psikologi kognitif memori bersifat rekonstruktif. Otak tidak menyediakan akses intans yang sama persis aslinya, terkadang ada pembiasan-pembiasan yang tak disadari. Contonya ketika dosen berkata, “kesadaran adalah kesiagaan (awarness) seseorang terhadap peristiwa-peristiwa di lingkungannya (seperti pemandangan dan suara-suara dari lingkungan sekitarnya) serta peristiwa-peristiwa kognitif yang meliputi memori, pikiran, perasaan dan sensasi-sensasi fisik.” Setelah itu satu mahasiswa diminta untuk mengulangi kata-kata yang baru saja dosen tersebut katakan. Salah satu mahasiswa yang ditunjuk dosen mengatakan mengulang dengan kalimat, “kesadaran adalah kesiagaan seseorang terhadap kejadian lingkungannya, yang meliputi memori, pikiran dan perasaan .”

Memori dapat pula bersifat konstruktif yang artinya pengalaman sebelum pembentukan memori atau informasi yang didapat setelah dibentuknya memori untuk mengingat suatu peristiwa melebihi pengaruh-pengaruh lain. Pengaruh tersebut dapat membentuk suatu memori baru namun secara faktanya tidak tepat sama.

Suatu tes mengingat beberapa kata-kata yang saling berkaitan yaitu kasur, bantal, ngantuk, lelah letih, istirahat, selimut, mimpi, lelap, malam. Dan ketika diminta untuk mengulangi kata-kata tersebut ada satu kata tersebutkan yang tidak ada dalam rangkaian kata itu, yaitu “tidur.” Ketika mahasiswa lain diminta untuk mengulangi kata-kata yang sama, kebanyakan dari mereka juga melakukannya, menyebut kata “tidur.” Contoh tersebut merupakan bentuk dari memori palsu.

Kalau anda terus-terusan mengingat kejadian tersebut maka itu akan berakibat buruk pada diri anda nantinya. Bisa jadi karena kekecewaan pada satu teman membuat hati anda tertutup pada teman yang lainnya, disaat inilah lupa menjadi berperan penting untuk anda,

Kemampuan mengingat dan melupakan adalah kemampuan yang sangat penting dan bermanfaat. Lupa buka berarti selalu membawa dampak buruk bagi kita. Begitupun mengingat juga tidak selalu berdampak positif bagi kita. Saat anda disakiti oleh teman anda, dan hal tersebut sangat menyakiti hati anda sehingga anda merasakan kekecewaan yang sangat mendalam dengan teman anda. Kalau anda terus-terusan mengingat kejadian tersebut maka itu akan berakibat buruk pada diri anda nantinya. Bisa jadi karena kekecewaan pada satu teman membuat hati anda tertutup pada teman yang lainnya, disaat inilah lupa menjadi berperan penting untuk anda, karena dengan melupakan hal-hal yang pernah membuat anda sakit hati akan menimbulkan efek-efek positif yang tidak akan pernah anda duga.” (Editor : Mohammad Mahpur)

Tags: ingatlong term memorylupamemorishort term memory
Previous Post

Manajemen Pengajaran al-Qur’an : Best Practices (Seri 1)

Next Post

Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

Nangimatur Rofingah

Nangimatur Rofingah

Sarjana Psikologi Alumni Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Asli dari Magetan, Jawa Timur. Menyukai dunia tulis menulis dan pernah menjadi Ketua Redaksi Majalah Psychozine. Semangat hidupnya terpatri dalam semboyan "plan, play and pray." Tinggal di Magetan, Jawa Timur

Next Post
Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

Mengatasi Perilaku Menyimpang Anak dalam Kelas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Stay Connected test

  • 832 Followers
  • 79 Followers
  • 22.9k Followers
  • 99 Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

Empat Pertanyaan Kunci Menulis Artikel Ilmiah

20/06/2020
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Peran BUMDes Sebagai Sarana Kemandirian Ekonomi Desa

24/08/2018
Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

Inhalasi Rumahan; Mengatasi Sesak Nafas secara Mandiri

27/07/2018
Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

Kompetensi Tenaga Pendidik dalam Menghadapi Era Pendidikan 4.0

6
Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

Surjan, Memaknai Jawa untuk Merayakan Indonesia

5
Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

Rasionalitas dan Harapan Penerapan Dana Desa

4
Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

Seri Bisnis 1: MEMBANGUN ASET, Menyiapkan Menjadi Kaya dengan Pemasukan Pasif

4
Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

30/12/2020
Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

11/12/2020

Recent News

Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

12 Ciri Anak dengan Autism yang Wajib Anda Ketahui

30/12/2020
Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

Korupsi Merajalela, Pendidikan Harus Bagaimana?

11/12/2020
Kampus Desa Indonesia

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow Us

Browse by Category

  • Agenda
  • Dokter Rakyat
  • Gubuk Sastra
  • Indonesia Menulis COVID 19
  • Kita Belajar Menulis
  • Kopipedia
  • Kuliah Terbuka
  • Layanan
  • News
  • Ngaji Tani
  • Opini
  • Pendidikan Hari Ini
  • Produk
  • Psikologi Hari Ini
  • Refleksi
  • Sepak bola

Recent News

Manajemen fakir, sukses mencapai kesederhanaan meskipun dengan bekal seadanya

Manajemen Fakir, Kiat Sukses dalam Keterbatasan

23/01/2021
Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

Interaksionisme Simbolik; Antara Lonte dan Merdeka Belajar

22/01/2021
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Go to mobile version