Tutur Desa II: Menuturkan Pesantren Rakyat

330
SHARES
2.5k
VIEWS

Masih minimnya ilmu pengetahuan yang terlahir dari dalam diri masyarakat karena pendekatan penuturan hasil riset didominasi oleh orang luar, sehingga hasil ilmunya dikapitalisasi oleh orang luar. Subyek penutur pertama hanya terdapuk sebagai informan, bukan subyek ilmu itu sendiri. Jika diterus-teruskan, Indonesia tidak akan mencapai posisi berdikari secara ilmu pengetahuan, apalagi masyarakat desa.

31 Agustus – 1 September 2019
(dan 1 Minggu penguasaan lapangan dan penulisan)

RelatedPosts

Eksklusif bersama;

Dr. Ngainun Naim, M. Hi. Dosen dan Ketua LP2M IAIN Tulungagung, Penulis 32 Buku dan Tim Literasi. Ketekunannya menulis mengantarkanya menjadi penulis produktif. Mulai dari menulis opini, resensi, buku, dan berbagai jenis pelatihan menulis di berbagai seantero negeri. Bersama tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat IAIN Tulungagung, beliau akan memandu menyusun pengalaman berserak Pesantren Rakyat menjadi konsep ilmu pengetahuan menurut orang lokal.

Didukung oleh trainer performa;

K. Abdullah Sam, S. Psi. Pendiri Pesantren Rakyat. Seorang Sarjana Psikologi yang berani kembali ke desa merintis pesantren di tanah kelahirannya. Bersamanya, partisipan akan mendapatkan motivasi dan kerangka aksi dalam menggerakkan komunitas sekitar rumah. Sosok yang multi-talenta ini, seringkali blusukan, bahkan harus main gendang, bernyanyi atau nembang Jawa sebagai bagian dari pendekatan yang ramah untuk mengajak masyarakat menjadi lebih baik. Pendekatan tersebut menjadikannya dipercaya masyarakat sekitar rumah. Beliau salah satu sarjana lulusan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang berani balik kampung bukan untuk mencari kerja tetapi mendedikasikan diri sebagai penggerak komunitas.

Ilhamuddin Nukman, MA. Motivator di lembaga Performa Puncak. Salah satu Founder Kampus Desa dan juga dosen Psikologi Industri dan Organisasi Universitas Brawijaya ini juga bergiat sebagai trainer dan coach berlisensi hipnoterapi. Beliau telah banyak dipercaya lembaga, termasuk beberapa perusahan untuk pelatihan pengembangan diri dan sumberdaya manusia. Beliau akan membantu membangkitkan semangat mahir lebih cepat dalam menulis dan bagaimana berdinamika kelompok dalam memperkuat kelahiran penulis-penulis lokal.

Ulfa Muhayani, MAP. Lulusan ANU (Australia National University), ini meminati riset feminis dan saat ini sedang meriset potensi radikalisme aktifis perempuan dan pola perkembangannya berbasis jamaah yang disponsori oleh Aman (Asian Moslem Association Network). Kehadirannya akan memandu bagaimana keterlibatan perempuan dan ilmu pengetahuan lokal memihak narasi ramah dan inklusif terhadap perempuan.

Dr. Mohammad Mahpur, M. Si. Peneliti PAR bidang Psikologi Sosial dan Community Development. Mempunyai pengalaman meneliti PAR di bidang Psikologi Sosial. Pengalaman ini memberikan testimoni kreatif bagaimana PAR dilaksanakan dengan pendekatan psikologi indi (orang lokal), bahwa pengetahuan lokal dapat dijadikan sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas hidup kelompok masyarakat di desa miskin sekalipun. Beliau menemukan konsep kearifan lokal dapat disusun ulang sebagai kekuatan perlakuan psikologis untuk perubahan komunitas.

Calon Penulis Utama

Diikuti oleh 25 Santri Pesantren Rakyat berbagai usia. Calon penulis ini sudah dipilih dari dalam menejemen Pesantren Rakyat. Dan ditambah dari jaringan pesantren rakyat. Kesempatan ini tidak dibuka untuk umum.

Relawan Penulis Pendamping

Dibuka untuk umum dan terbatas 10 penulis dari luar.

Adapun syarat berpartisipasi sebagai relawan penulis ditentukan sebagai berikut;

  1. Sudah punya karya minimal sebagai blogger (dibuktikan beberapa contoh, atau buku (boleh buku kompilasi).
  2. Diutamakan yang sudah sarjana, sedang menunggu wisuda, dan meminati metodologi penelitian,
  3. Mengirimkan CV dengan diupload di google form,
  4. Bersedia menjadi pendamping untuk mentoring kepenulisan santri lokal,
  5. Komunikatif dan mudah menyesuaikan diri,
  6. Bertanggungjawab atas tugas yang diberikan selama di lapangan,
  7. Memiliki latar-belakang profesi atau keilmuan yang jelas,
  8. Menulis alasan tentang sudut pandang masa depan anda mengikuti kegiatan ini (700 kata),
  9. Membiayai diri sendiri ketika di lapangan (biaya menginap dan konsumsi). Bisa diwakilkan ke panitia. Relawan penulis pendamping dikenai infaq untuk pesantren Rp. 100.000,-
  10. Seluruh persyaratan dikirim bersamaan mengisi formulir online di google form (silahkan klik)

Bagi yang lolos seleksi akan diumumkan di laman kampusdesa.or.id dan pesantrenrakyat.com

Relawan Penulis Pendamping adalah seorang penulis yang sudah terlatih (boleh penulis pemula) dan ditugaskan menjadi pendamping penulis utama (santri lokal). Relawan Penulis Pendamping akan menjadi mentor penulis utama sehingga dapat dengan lebih mudah belajar menulis dengan baik. Anda akan diberi kesempatan berkolaborasi dalam membangun perspektif tulisan dengan semangat lokalitas (kearifan lokal).

Metode ini bermanfaat untuk membangun mindset pemberdayaan masyarakat menurut perspektif lokal (Kearifan Lokal) dan berpeluang meningkatkan literasi orang lokal dan kemampuan menyusun pengetahuan lokal menjadi ilmu pengetahuan yang lebih bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan bersama. Anda akan langsung belajar secara terlibat dalam memahami mentalitas perubahan masyarakat, bukan dari sudut pandang orang luar, tetapi dengan sudut pandang orang lokal.

Siapa Penulis Pendamping yang Cocok?

Cocok untuk penulis yang ingin belajar menjadi penggerak komunitas atau dosen muda yang meminati Penelitian Tindakan Partisipatoris atau Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset. Syarat dan ketentuan tambahan menyesuaikan kebutuhan.

Bagi penggerak komunitas. Sebagai penulis pendamping, Anda berkesempatan memahami strategi organisasi komunitas dan mentalitas dasar masyarakat dalam memahami potensi perubahan masyarakat. Melalui pendampingan, Anda akan memahaminya berdasarkan data dan pengalaman otentik dan kemudian menyusunnya menjadi kaidah konseptual perubahan sehingga Anda akan langsung mendapatkan pencerahan untuk diterapkan di masing-masing wilayah rintisan.

Bagi para dosen muda. Peluang ini menjadi salah satu wahana pelatihan praktis pembelajaran terlibat untuk meningkatkan keahlian PAR dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset. Kemampuan dasar penggalian data terlibat dan mengonstruksi pengetahuan lokal masih cenderung tidak tuntas dalam praktik-praktik riset tindakan partisipatoris. Beberapa kasus, pendekatan riset dan pengabdian masih bersifat otoritatif dan berbentuk partisipasi semu. Kami sajikan sebuah kesempatan untuk praktik sederhana teknik partisipatoris yang lebih memihak pada pengetahuan lokal daripada perspektif orang luar dalam pengambilan penyusunan teoritis hasil riset.

Mari tumbuhkan kemandirian ilmu pengetahuan berdasarkan kearifan lokal. Saatnya ilmu pengetahuan tidak semata-mata dibangun dengan semangat kolonisasi.

Hasil tulisan dibukukan atas dukungan penuh LP2M IAIN Tulungagung

Nara hubung Pendaftaran khusus Relawan Penulis Pendamping, klik Annisa Putri (Kampus Desa), langsung tersambung dengan Whatsapp

Nara hubung internal Pesantren Rakyat klik Candra (Langsung tersambung dengan Whatsapp)

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.