Mengintip Keseruan OSPEK di Kampus Luar Negeri

326
SHARES
2.5k
VIEWS

Sebentar lagi akan ada OSPEK atau orientasi studi bagi mahasiswa baru. Selalu belum beres secara riil apakah tujuan sebenarnya orientasi memang terfokus pada upaya praktis melahirkan calon mahasiswa yang dibekali belajar di perguruan tinggi. Apalagi masih ditemui sejumlah praktik kekerasan dalam orientasi. Penasaran bagaimana orientasi pendidikan di PT luar negeri ?

Tidak lama lagi perguruan tinggi di Indonesia akan memasuki tahun ajaran baru. Satu hal yang identik dengan tahun ajaran baru adalah kegiatan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) bagi mahasiswa baru. OSPEK pada hakikatnya adalah kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru untuk mempercepat adaptasi dengan lingkungan kampus. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa baru mendapatkan informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan diperguruan tinggi baik dibidang akademik maupun non-akademik.

Jika dilihat dari tujuannya, tentu saja kegiatan OSPEK sangat perlu diadakan oleh setiap perguruan tinggi. Hal ini mengingat banyak hal positif yang akan diperoleh mahasiswa baru melalui kegiatan tersebut. Namun, kegiatan OSPEK di Indonesia seringkali menyimpang dari hakikat OSPEK itu sendiri. OSPEK justru menjadi ajang bullying dan penyiksaan yang dilakukan oleh senior kepada mahasiswa baru. Mereka beralasan bahwa kekerasan yang dilakukan seperti latihan fisik, pembentakan, dan berbagai hal lainnya dimaksudkan untuk melatih mental agar mahasiswa baru lebih berani dan percaya diri. Benarkah demikian? Apakah melatih mental harus menggunakan cara-cara seperti itu? Beberapa kasus kekerasan selama OSPEK bahkan berujung pada kematian.

RelatedPosts

Melihat keadaan tersebut, maka pada tahun 2016 Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti mengeluarkan keputusan mengenai Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru. Melalui keputusan tersebut diharapkan tidak ada lagi penyimpangan dalam praktek pengenalan kampus kepada mahasiswa baru.

Nah, bagaimana dengan kegiatan OSPEK (Student Orientation) di kampus-kampus Luar Negeri? Berikut alasannya.

Amerika Serikat

Kegiatan OSPEK di Amerika Serikat kebanyakan diisi dengan kegiatan yang positif. University of California Los Angeles (UCLA) misalnya, OSPEK dilakukan selama 3 hari dan termasuk menginap 2 malam di asrama. Selama orientasi, mahasiswa baru akan memperoleh informasi tentang perencanaan kursus dan layanan mahasiswa UCLA seperti perumahan, bantuan keuangan, dan kegiatan ekskul. Selain itu, mahasiswa baru akan memperoleh informasi tentang program pasca sarjana, sekolah profesional, dan peluang karir. Selain UCLA, ada Hampshire College yang kegiatan OSPEK nya tidak kalah menarik. Dikampus ini, pihak kampus secara bertahap memperkenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru dimulai dari akademik, norma-norma masyarakat, hingga berbagai layanan kampus. Disamping itu, masa orientasi juga diisi dengan berbagai kegiatan menyenangkan dan menghibur bagi mahasiswa baru sehingga mereka dapat terbiasa dengan lingkungan kampus.

Jepang

Salah satu hal menonjol dari kegiatan OSPEK di Jepang adalah dimana justru para senior yang melayani junior. Mereka akan menjadi pendamping bagi mahasiswa baru selama masa orientasi. Kegiatan orientasi lebih banyak membahas kehidupan mahasiswa kampus dan bimbingan untuk mandiri selama belajar. Salah satu kampus terkenal Jepang Azusa Pasific University (APU) melaksanakan program orientasi yang menyenangkan, informatif, dan bermakna. Bahkan pihak kampus mengundang keluarga mahasiswa baru termasuk orang tua, saudara, dan lainnya untuk menghadiri acara orientasi. Ini merupakan salah satu bentuk dukungan kampus kepada mahasiswa baru agar bisa memulai studinya tanpa merasa tertekan. Bukan hanya itu, masa orientasi di APU bahkan mnawarkan kesempatan bagi mahasiswa baru untuk berpetualang dengan melakukan perjalanan ke beberapa negara.

Australia

Salah satu kampus di Australia yakni Queensland University of Technology (QUT) menyelenggarakan OSPEK yang sangat menarik. Selama orientasi, mahasiswa baru akan melakukan tur kesetiap sudut kampus untuk mengetahui letak gedung perkuliahan A-Z, perpustakaan, toko buku, kantin, dan sebagainya. Kampus juga bekerjasama dengan staff perpustakaan untuk menggelar berbagai macam workshop atau seminar yang sangat penting untuk menunjang kesuksesan selama masa kuliah seperti workshop academic writing, referencing, public speaker, time mannagement, dan masih banyak hal positif lainnya.

Itulah sedikit gambaran mengenai pelaksanaan OSPEK di kampus-kampus luar negeri. Semoga kampus-kampus di Indonesia bisa mencontoh hal-hal positif dari kegiatan OSPEK kampus-kampus tersebut. Dan bukan tidak mungkin Indonesia juga mampu melaksanakan kegiatan OSPEK yang lebih menarik dan tentunya edukatif. Namun ini perlu perhatian dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat????

Referensi:
https://www.hampshire.edu/new-student-orientation-program
https://apu.edu/transitions/programs/adventures/
newstudents.ucla.edu./orientation-programs/first-year-students/
www.kflow.id/2018/015/ospek-rasa-festival-saat-diluar-negeri.html?m=1

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.