Generasi Zaman Now Wajib Cerdas, Pesan Panglima TNI

326
SHARES
2.5k
VIEWS

Malang — MALAM TANGGAL 23 Februari 2018, saya hadir pada Pengajian Eksekutif Malang Raya di Masjid Sabilillah Malang. Pengajian tingkat eksekutif, yakni tempat berkumpulnya orang-orang yang berpangkat atau berstatus sosial khusus. Apakah tidak mubadzir? Ya tidaklah. Kan orang-orang tersebut biasanya sudah terjebak dengan waktu sibuk habis. Di sinilah kesempatan para tokoh dan orang-orang sibuk tersebut bertemu, meremajakan semangat dan saling membangun pencerahan agar kualitas mengemban amanat untuk bangsa dapat dikendalikan secara lebih asli, sehingga tugas-tugas utamanya dapat lebih berkah dan manfaat.

RelatedPosts

Pengajian ini didahului wejangan KH. Tholhah Hasan, dengan menekankan bahwa pertama, umat Islam bisa mempertahankan Indonesia karena kita memiliki kekuatan persatuan untuk bangsa. Kekuatan ini yang tidak dimiliki oleh umat Islam di negara lain. KH. Tholhah Hasan juga menegaskan, masjid Sabilillah harus menjadi pusat peradaban, bahkan perlu punya mall, pabrik dan lain sebagainya. Masjid dengan demikian ditambah tidak hanya sebagai tempat ibadah utama.

Hai, hai, ternyata pengajian eksekutif kali ini dihadiri Panglima TNI di tahun terakhir kepemimpinan Jokowi, yakni Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S. Ip dengan tajuk silaturrahmi tokoh masyarakat Malang Raya dengan pesan agar kita semua waspada meningkatkan ketahanan di tengah era disruption. Oleh karena itu, setiap orang hendaknya memiliki kemampuan menguatkan karakter perubahan di era digitalisasi.

Kita tahu era kejahatan sudah berkembang ke ranah sunia maya. Cyber crime adalah bagian dari ancaman global termasuk yang sekarang dihadapi oleh TNI. Di media ada beberapa ancaman. Setidaknya ada tiga ancaman yang nyata. Tiga ancaman tersebut pun bisa menyerang ketahanan bangsa dan negara ini. Apa itu ?

Pertama, lone wolf (srigala tunggal). Istilah yang mengarah pada penyucian otak para anak muda untuk dijadikan sebagai pelaku-pelaku teror dari berbagai kemungkinan yang terjadi dan dilakukan seorang diri. Seperti kasus penyerangan gereja oleh orang gila. Peristiwa ini boleh jadi sebagai bagian dari salah satu ancaman serius untuk bangsa ini. Oleh karena itu Panglima TNI mengatakan lonewolf adalah bagian dari bahaya yang akan mengancam negara ini pada tahun-tahun mendatang. Semua harus peka dan waspada. Para pelakunya boleh jadi memang digembleng agar mereka mampu melaksanakan dengan baik untuk menebar teror. Cara-cara ini bisa menggunakan jalur komunikasi internet.

Hadi Tjahjanto mengingatkan pada hadirin, calon serigala tunggal ini bisa direkrut melalui saluran media sosial. Mereka diamati terus-menerus. Mereka diprospek sesuai dengan karakteristik postingan dan perilaku di media. Suatu contoh, kalau anak-anak ini suka bermain mercon ces-dor, mereka bisa didekati melalui media sampai menjadi terobsesi mercon ces-dor yang berhulu ledak tinggi. Saat terobsesi, niscaya mereka akan langsung menjadi agen serigala tunggal. Di sinilah, kita semua harus waspada dari berbagai ancaman yang menumpangi kesukaan kita saat menggunakan media online.

Suatu contoh, kalau anak-anak ini suka bermain mercon ces-dor, mereka bisa didekati melalui media sampai menjadi terobsesi mercon ces-dor yang berhulu ledak tinggi. Saat terobsesi, niscaya mereka akan langsung menjadi agen serigala tunggal

Kedua adalah adanya gejala bio-threat (ancaman biologis). Ancaman satu lagi yang disebut oleh Hadi Tjahjanto adalah ancaman biologis. Ancaman ini bisa dalam berbagai bentuk sebaran virus atau penyakit yang menimbulkan dampak nasional. Bisa berbentuk munculnya hama yang mewabah di suatu tempat. Hama tersebut menyerang aneka jenis pertanian. Mengapa disebut ancaman ketahanan negara ini? Berbagai gejala tersebut tidak hanya disebabkan oleh gangguan alam (natural) tetapi bisa juga digerakkan oleh penyebaran virus dan penyakit dari tangan-tangan para ahli yang tidak kelihatan.

Panglima TNI lantas menyontohkan kasus suku Asmad yang baru saja menjadi isu santer. Ada 71 jiwa orang yang meninggal dari suku Asmad, kemarin. Melihat kenyataan ini, TNI segera turun melakukan tindakan berdasarkan perintah Presiden Jokowi, sehingga dalam dua Minggu, para anggota TNI sigak menangani kasus yang sedang menimpa saudara kita di Asmad. Ini adalah tantangan TNI untuk memastikan dan menjaga agar warga Indonesia tidak berada dalam ancaman biologis. Oleh karena itu, tugas TNI menjadi lebih kompleks dalam menjaga kedaulatan Indonesia.

Ini adalah tantangan TNI untuk memastikan dan menjaga agar warga Indonesia tidak berada dalam ancaman biologis.

Terakhir adalah inequality-threat (ancaman kesenjangan). Apa kok ya teknologi juga menjadi bagian dari ancaman kesenjangan. Hari ini, orang yang menguasai teknologi akan menguasai dunia. Begitu juga dia akan bisa menguasai sebuah bangsa. Bayangkan saja, kita ini saat selfie, maka jelas data kita akan mudah tersebar dan orang akan bisa membuat jejak data kita yang tersebar di dunia maya. Kekuatan ini akan menjadikan seseorang bisa melejit menguasai dunia dengan revolusi informasi.

Tidak hanya orang yang pintar dan membaca buku yang menguasai jendela dunia, tetapi hari ini dia akan bisa menjadi orang yang menguasai dunia dengan kemahiran teknologi informasi. Namun, sayangnya, bagi yang tidak cukup mampu menyesuaikan diri dengan teknologi informasi, mereka akan menjadi jauh ketinggalan. Dampaknya, secara ekonomi mereka akan menjadi jauh lebih timpang kepemilikannya daripada yang canggih menguasai teknologi. Ini bukan kekhawatiran saja. Peristiwa ini sudah terjadi pada kasus transportasi online. Bagaimana yang menguasai teknologi melejit menguasai bisnis global, tetapi yang tidak menguasai teknologi mereka merasa dikalahkan secara tidak adil.

Oleh karena itu bangsa kita harus menjadi bangsa yang pintar. Oleh karena itu mesjid sebagai pusat peradaban sudah semestinya mampu melahirkan generasi-generasi yang pintar atau cerdas yang juga pada akhirnya akan menjadi sosok yang bisa membentengi bangsa ini dan menjaga kedaulatan bangsa ini lebih nyata. Masjid dengan demikian sangat cocok jika digaungkan menjadi kekuatan peradaban bangsa ini. Itu artinya, masjid akan turut memberikan fundasi bagi ketahanan bangsa ini.

Sudah ya sahabat belajar kampusdesa, semoga bermanfaat cerita singkatnya ketika admin mengikuti sesi Pengajian Eksekutif di Masjid Sabilillah Malang (M2-Channel).

Arsip Terpilih

Related Posts

Welcome Back!

Login to your account below

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.